Kemenag Aceh Menyiapkan 6 Teleskop untuk Pemantauan Hilal 1 Syawal 1446 H

loading…

Tim Falakiyah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyiapkan enam teleskop untuk melihat hilal 1 Syawal 1446 H secara langsung. FOTO/SYUKRI SYARIFUDDIN

ACEH – Tim Falakiyah Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Aceh menyiapkan enam teleskop untuk melihat hilal 1 Syawal 1446 H secara langsung. Hasil penglihatan akan dilaporkan ke Kemenag Jakarta sebagai pertimbangan Sidang Isbat Idulfitri yang dilaksanakan, Sabtu (29/3/2025).

Selain di Observatorium Tengku Chik Kuta Karang, pemantauan hilal di Aceh juga akan dilakukan di lima titik lainnya. Lokasi tersebut meliputi Tugu Nol Kilometer Indonesia di Kota Sabang, Bukit Blang Tiron Perta Arun Gas, Pantai Lhok Gelempang di Aceh Jaya, POB Suak Gedebang, serta Pantai Nancala di Kepulauan Simeulue.

Proses pemantauan hilal dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 18.52 WIB, bertepatan dengan waktu matahari terbenam di ujung barat Pulau Sumatera. Hasil dari pemantauan ini akan menjadi bagian dari pertimbangan dalam penetapan awal Syawal 1446 H.

Untuk diketahui, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri, Sabtu (29/3/2025) sore. Sidang Isbat rencananya digelar di Kantor Kemenag, jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat adalah bagian dari tradisi yang dilakukan setiap tahun oleh Kemenag.

“Sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal akan dilaksanakan pada 29 Maret 2025, seperti biasa, kami juga melaksanakan sidang pada 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” katanya dikutip dari situs resmi Kemenag, Rabu 19 Maret 2025.

Penetapan awal Syawal ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Rokhmad menegaskan proses ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah yang menyebutkan bahwa penetapan tersebut dilakukan berdasarkan kedua metode tersebut secara nasional oleh Pemerintah melalui Kemenag.

MEMBACA  Oposisi Sukses Menggulingkan Presiden Suriah, KBRI Damaskus Meminta WNI Tetap di Rumah

Dalam proses ini, menurutnya, konjungsi atau ijtimak, yang menandai posisi hilal, akan terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Berdasarkan data astronomi, posisi hilal saat matahari terbenam akan berada di minus tiga derajat di Papua dan minus satu derajat di Aceh.