Kamis, 22 Februari 2024 – 02:00 WIB
Jakarta – Sebagai seorang jurnalis berpengalaman, Presiden Indonesia keenam sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dapat bersyukur setelah putranya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ Kepala BPN).
Baca Juga :
AHY Akan Kumpulkan 7 Dirjen Usai Jadi Menteri ATR/BPN, Bahas Apa?
AHY, akrab disapa Agus Harimurti, diangkat menjadi menteri oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 21 Februari 2024, di Istana Negara Jakarta. Pada saat yang sama, Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menkopolhukam. AHY menyatakan bahwa SBY bersyukur karena Demokrat kembali ke pemerintahan sejak tahun 2014.
“Beliau (SBY) tentunya juga bersyukur, karena ini menjadi sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan,” kata AHY, di Istana Negara.
Baca Juga :
AHY Diplot jadi Menteri ATR, Pakar: Resistensi dengan PDIP Diterabas Jokowi
Partai berlambang mercy, selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014, tidak berada di dalam pemerintahan atau oposisi. Demokrat menjadi partai pemerintah ketika SBY menjadi Presiden RI keenam pada 2004-2009 dan berlanjut 2009-2014.
Selama 9 tahun 4 bulan, Demokrat berada di luar pemerintahan. Namun setelah AHY dilantik sebagai Menteri ATR/ Kepala BPN pada Rabu 21 Februari 2024, Demokrat kembali ke dalam pemerintahan. AHY menyebut ini sebagai momentum bersejarah karena apa yang diperjuangkan Partai Demokrat dapat lebih direalisasikan dengan masuk dalam kabinet. Saat ini, mereka berada dalam Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024.
Baca Juga :
Soal Berantas Mafia Tanah, Begini Kata AHY Usai Resmi jadi Menteri ATR/ Kepala BPN
“Ini sebuah momentum bersejarah, karena Alhamdulilah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung. Karena kebijakan itu di tangan eksekutif, walaupun perjuangan di parlemen juga sangat penting,” jelas AHY.
Dengan demikian, kata AHY, ini menjadi langkah baru bagi keluarga besar Partai Demokrat untuk berkontribusi dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju di akhir periode Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan secara bersama-sama ini bisa menghadirkan berbagai pencapaian dan kemajuan,” jelas dia.
Tak Ada Beban, Cuma Butuh Adaptasi
Presiden Jokowi bersama Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengaku tidak memiliki beban meskipun hampir 9 tahun Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. Hanya saja, kata dia, memang perlu adaptasi karena keluarga besar Partai Demokrat merasa senang bisa bergabung ke dalam pemerintahan.
“Tidak (ada beban), tidak secara khusus. Tapi memang perlu adaptasi. Yang jelas, kalau ditanya keluarga besar Demokrat sangat senang. Karena bagaimana pun memang tujuan utama dari politik termasuk partai politik, adalah bisa berkontribusi seluas-luasnya melalui jalur pemerintahan, eksekutif maupun legislatif,” jelas dia.
Halaman Selanjutnya
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan secara bersama-sama ini bisa menghadirkan berbagai pencapaian dan kemajuan,” jelas dia.