Jakarta (ANTARA) – Jumlah kematian akibat demam berdarah di Indonesia tahun ini meningkat sebesar 179,4 persen menjadi 475 hingga pekan ke-15, dibandingkan dengan 170 kematian yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu, menurut data dari Kementerian Kesehatan.
Kasus demam berdarah tahun ini juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 62.001 hingga pekan ke-15 – lonjakan sebesar 174,9 persen dari 22.551 kasus yang dilaporkan selama periode yang sama pada tahun 2023.
Kepala Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat di kementerian, Siti Nadia Tarmizi, mencatat dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa lima kabupaten dan kota mencatat jumlah kematian tertinggi akibat demam berdarah pada tahun 2024: Kabupaten Bandung (25), Kabupaten Jepara (21), Kabupaten Subang (18), Kabupaten Kendal (16), dan Kota Bekasi (15).
Sementara itu, lima kabupaten dan kota dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kabupaten Tangerang (2.540), Kota Bandung (1.741), Kabupaten Bandung Barat (1.422), Kabupaten Lebak (1.326), dan Kota Depok (1.252).
Pada pekan sebelumnya, kementerian mencatat bahwa 455 nyawa melayang akibat demam tersebut, dan tercatat 60.296 kasus.
Pada awal April, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit kementerian, Maxi Rein Rondonuwu, mengisyaratkan kemungkinan terus meningkatnya jumlah kasus hingga terjadi transisi musim.
Hingga pekan ke-13 tahun 2024, kasus demam berdarah tercatat 53.131, sementara jumlah kematian tercatat 404.
Meskipun kasus meningkat, petugas kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit tersebut.
Rondonuwu mengingatkan masyarakat untuk secara teratur dan teliti membasmi sarang nyamuk, terutama selama musim hujan.
\”Jangan mengabaikan hal-hal yang dapat menyebabkan genangan air. Jika dibiarkan begitu saja, ini bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah,\” jelasnya.
Lebih baik mengosongkan wadah air atau menutupnya untuk mencegah berkembangnya nyamuk.
Berita terkait: Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan demam berdarah bagi wisatawan Bali
Berita terkait: Peningkatan kasus demam berdarah belum mencapai titik maksimal: Kementerian
Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024