Keluarga WNI Korban Kapal Tanker Terbalik di Jepang Meminta Pemulangan Jenazah

Muhammad Munir Agung Suhartono (25), seorang warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, merupakan salah satu korban kapal tanker Korea Selatan yang terbalik di perairan Jepang. Foto/Istimewa

BANGKALAN – Keluarga Muhammad Munir Agung Suhartono (25) dari Bangkalan, Madura, berharap jenazah korban tewas kapal tanker yang terbalik di Jepang dapat segera dipulangkan ke kampung halaman.

Keluarga Agung terus berkomunikasi intensif dengan perwakilan manajemen perusahaan di Jakarta. Perusahaan telah mengkonfirmasi bahwa jenazah Agung akan dipulangkan pada Jumat (22/3/2024).

Namun, hal ini masih belum pasti setelah keluarga menerima informasi pada Kamis (21/3) bahwa masih ada pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan pada jenazah korban.

“Pada saat ini proses pengembalian jenazah masih dalam tahap pengurusan, saya akan memberitahu kembali jika ada perkembangan terbaru, terima kasih,” demikian bunyi pesan WhatsApp dari perwakilan manajemen perusahaan kepada keluarga Agung.

Keluarga terus menekan agar jenazah dapat dipulangkan secepat mungkin. “Kami sudah menyiapkan segalanya di sini untuk pemakaman. Sangat disayangkan jika proses ini terlalu lama,” ujar Khodijah, bibi Agung.

Sebelumnya, kapal tanker asal Korea Selatan terbalik di lepas pantai Prefektur Yamaguchi, Jepang, pada Rabu (20/3). Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Kapal tersebut diawaki oleh 11 kru, termasuk delapan ABK Warga Negara Indonesia (WNI), dua warga Korea Selatan, dan satu warga China.

Salah satu korban dari WNI adalah Muhammad Munir Agung Suhartono (25), yang beralamat di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, Madura.

Keluarga menerima kabar duka ini setelah Nabila (istri Agung) dihubungi oleh manajemen tempat Agung bekerja. Kabar duka ini tentu membuat Nabila dan keluarga di Bangkalan terguncang.

(ams)

MEMBACA  Indonesia Membuka Pintu untuk Tawaran Peralatan Pertahanan Jepang: Pengamat