Keluarga Tewas di Apartemen karena Usaha Kapal Ikan, Terserang COVID-19

Minggu, 24 Maret 2024 – 03:00 WIB

Jakarta – Satu keluarga yang tewas setelah melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata memiliki bisnis kapal ikan. Informasi tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.

Menurut Hady, pada Sabtu, 23 Maret 2024, “Dulu, yang bersangkutan ini punya kapal ikan. Saya kurang paham pemilik atau apanya.”

Kasus bunuh diri empat orang yang terjun bebas dari lantai 22 apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, diketahui korban tewas merupakan satu keluarga.

Namun, karena adanya pandemi COVID-19, bisnis keluarga tersebut mengalami kebangkrutan. Hal ini menyebabkan ekonomi keluarga tersebut menjadi buruk secara mendadak.

Terkait motif sekeluarga ini tewas melompat karena utang atau pinjaman online, belum dapat dipastikan. Polisi menegaskan bahwa tidak bisa membuat asumsi terkait hal tersebut.

Dalam kasus ini, empat orang tewas setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menyatakan bahwa keempat korban tersebut adalah pria EA (50 tahun), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13 tahun) dan remaja wanita berinisial JL (16 tahun).

Menurut Agus, keempat jasad korban ditemukan oleh petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen setelah mendengar suara dentuman keras. Petugas tersebut langsung melapor ke polisi setelah menemukan keempat mayat tersebut.

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Pengadilan menghukum politisi sayap kanan jauh Jerman karena menggunakan slogan Nazi