Kekuatan Pemuda Indonesia: Merengkuh Samudera, Iptek, dan Tata Kelola Pembangunan

Cirebon, VIVA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan pentingnya semangat Sumpah Pemuda, yaitu satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Menurutnya, semangat ini sangat relevan untuk menghadapi tantangan zaman sekarang seperti krisis lingkungan, ketertinggalan di bidang teknologi, dan menurunnya kemandirian ekonomi nasional.

Hasto menyatakan perlunya semacam Sumpah Pemuda Baru. Komitmen ini harus menjadi gerakan moral bagi para pemuda Indonesia untuk memperkuat tiga hal utama. Pertama, mewujudkan bangsa maritim yang kuat dan berdaulat. Kedua, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terapan. Ketiga, percaya pada kemampuan sendiri melalui perencanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

“Kemandirian bangsa itu mutlak untuk membangun masa depan. Dengan semangat gotong royong dan keyakinan pada kekuatan sendiri, pemuda Indonesia bisa menjadi pelopor kebangkitan baru, yaitu dengan merubah cara pandang bahwa laut adalah masa depan dan jalan menuju kemakmuran,” kata Hasto dalam sebuah FGD di Cirebon, Sabtu 25 Oktober 2025.

Menurut beliau, Sumpah Pemuda tidak boleh berhenti pada semangat bersatu saja, tapi harus berkembang menjadi panggilan untuk membangun kejayaan bangsa maritim. “Bangsa yang menguasai laut akan menjadi bangsa yang kuat. Bung Karno pernah menegaskan, kejayaan Nusantara lahir dari lautan,” ujarnya.

Indonesia punya lebih dari 17 ribu pulau dan 108 ribu kilometer garis pantai, tapi potensi ekonominya yang sangat besar baru dimanfaatkan sekitar 25 persen. “Bayangkan peluang yang bisa diciptakan para pemuda kalau kita benar-benar menguasai laut, tidak hanya sebagai sumber daya, tapi juga sebagai pusat riset dan teknologi kelautan,” kata Hasto.

Beliau juga menekankan pentingnya penguasaan iptek sebagai kunci kemandirian. Berdasarkan laporan WIPO 2024, Indonesia ada di peringkat 61 dari 132 negara dalam Indeks Inovasi Global. “Ini harus jadi peringatan untuk kita. Pemuda Indonesia harus jadi pelopor inovasi, bukan cuma pemakai teknologi luar,” katanya.

MEMBACA  Maker Faire 2024 Akan Diselenggarakan di Surabaya, Menampilkan Karya dan Workshop Berkualitas

PDIP, lanjut Hasto, mendukung riset yang manfaatnya untuk rakyat, mulai dari teknologi pangan, energi terbarukan, sampai industri maritim. “Inilah wujud dari gotong royong secara ilmiah untuk membangun kemandirian bangsa,” pungkasnya.