Kekejangan Super League Telan Korban Lagi

Sabtu, 22 November 2025 – 07:07 WIB

Persijap Jepara mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerjasama bersama pelatih Mario Lemos. Keputusan ini diambil setelah Laskar Kalinyamat mengalami tujuh kekalahan beruntun di ajang Super League 2025/2026.

Manajemen menyatakan keputusan ini diambil secara baik-baik setelah melalui pembahasan panjang tentang arah pengembangan klub.

“Kami berterima kasih kepada Coach Mario atas energi dan kepemimpinannya selama menangani Persijap Jepara,” tulis pernyataan resmi klub.

Tidak hanya Lemos, staf pelatih fisik Paulo Ramos Fereira juga turut dilepas. Klub memberikan apresiasi atas kontribusinya selama menangani program latihan serta pengembangan pemain.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Coach Paulo atas dedikasinya selama menjadi bagian dari struktur kepelatihan Persijap,” lanjut manajemen.

Persijap memastikan akan segera mengumumkan struktur kepelatihan baru. Untuk sementara, Danang Suryadi ditunjuk sebagai caretaker untuk memimpin tim pada pertandingan berikutnya.

Situasi Persijap memang cukup berat. Tim kebanggaan Kota Ukir itu sekarang berada di posisi ke-16 klasemen atau zona degradasi dengan hanya mengumpulkan 8 poin dari 12 pertandingan.

Lemos menjadi pelatih kedua yang dipecat pada Super League musim ini. Pemecatan pertama terjadi setelah pekan ketujuh atau tepat pada jeda internasional Oktober.

Pelatih bernasib malang tersebut adalah Eduardo Almeida di Semen Padang. Dalam tujuh laga awal musim ini, Semen Padang hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kali kalah dengan total empat poin.

Catatan tersebut menjadi salah satu rekor terburuk Semen Padang dalam sejarah tampil di kasta tertinggi sepak bola nasional.

Rata-rata perolehan poin hanya 0,57 per pertandingan, jauh dari target manajemen yang ingin tim bersaing di papan tengah musim ini.

MEMBACA  Korban skandal darah terinfeksi di Inggris dijadwalkan menerima hingga £2,7 juta masing-masing sebagai kompensasi.

“Setelah melalui proses evaluasi bersama, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Almeida,” ujar CEO klub Win Benardino, Oktober lalu.

“Kami berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras beliau selama menukangi tim. Manajemen memastikan semua kesepakatan dalam kontrak dijalankan sebagaimana mestinya. Hak-hak Coach Eduardo akan kami penuhi secara profesional,” tambahnya.