Kapal induk Angkatan Laut AS, USS Gerald R Ford, beserta kelompok tempurnya sudah sampai di Laut Karibia. Kehadirannya bikin perasaan warga Venezuela jadi campur aduk.
CARACAS – Warga Venezuela rasakan emosi yang campur aduk pada hari Rabu. Hal ini terjadi sehari setelah kelompok tempur kapal induk tercanggih Amerika Serikat datang ke Karibia. Kedatangan mereka bikin ketegangan antara dua negara ini semakin parah.
Angkatan Laut AS bilang kalau Kelompok Tempur Kapal Induk USS Gerald R Ford akan bantu kapal perang lain yang udah melakukan serangan ke kapal-kapal yang diduga selundup narkoba di Karibia selama dua bulan terakhir.
Meskipun Washington bilang kalau penempatan aset tempur ini buat hentikan aliran narkoba ke Amerika, Caracas percaya bahwa AS sebenernya mau maksa pergantian rezim di Venezuela.
Beberapa pejabat AS juga secara rahasia ngakuin bahwa strategi Washington memang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Venezuela Nicolás Maduro.
Beberapa warga Venezuela di distrik El Rosal, Caracas, juga setuju dengan perasaan ini. Mereka bilang AS seharusnya gak ikut campur urusan negara lain.
“Amerika Serikat seharusnya tidak ikut campur dengan cara begitu. Saya rasa itu penyalahgunaan kekuasaan,” kata Noemí Lozada, seorang ibu rumah tangga di Venezuela.
José Román, seorang salesman, bilang meskipun dia merasa ada ancaman yang bakal datang, orang-orang bertingkah seperti biasa aja.
“Kami bukan negara yang suka perang. Saya rasa kami tidak pernah siap untuk hal seperti ini, dan mungkin tidak akan pernah siap,” ucapnya.