Rabu, 10 September 2025 – 12:41 WIB
Kekalahan 0-1 dari Korea Selatan di laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 membuat harapan Timnas Indonesia U-23 pupus. Hasil ini juga memicu kekecewaan para suporter yang memadati Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa malam, 9 September 2025.
Garuda Muda sebenarnya butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke putaran final. Tapi, gol cepat Hwang Do-yun di menit keenam sudah cukup untuk meloloskan Korea. Sementara Indonesia harus terima empat poin dan cuma finis di peringkat ke-10 klasemen runner-up terbaik.
Kekecewaan suporter pun memuncak. Di akhir laga, terdengar chant nama Shin Tae-yong dengan kencang. Memang, pelatih asal Korea Selatan itu tahun lalu sukses bawa Indonesia U-23 tembus semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Vanenburg sendiri akui kekalahan ini berat diterima, meski ia nilai anak asuhnya tidak bermain buruk.
“Sulit untuk cari sisi positif setelah kalah, tapi kalau dilihat dari pertandingan, kami main cukup bagus, kami tidak bertahan total,” kata Vanenburg.
“Kami bisa main, bongkar pertahanan lawan dan bisa ciptakan peluang. Lawan memang jauh lebih kuat hari ini secara fisik dan mental,” tambahnya.
Pelatih asal Belanda itu juga singgung perbandingan dengan era Shin Tae-yong. Menurut dia, beda waktu persiapan dan kualitas skuad sangat pengaruhi hasil.
“Kami masih kalah di situ terutama di menit-menit akhir [fisik dan mental]. Kalau misalnya pelatih sebelumnya [Shin Tae-yong] latih tim ini dan dapat waktu yang sama, saya pingin lihat apa dia bisa raih hasil lebih baik dari ini,” tegas Vanenburg.
Meski tersingkir dari Piala Asia U-23 2026, Garuda Muda masih punya agenda besar. Mereka dijadwalkan tampil di SEA Games 2025 pada akhir tahun. Tapi, masa depan Vanenburg diprediksi tidak akan lanjut, setelah ada tanda-tanda yang terlihat sejak Piala AFF U-23 2025.