Kedutaan Besar RI dan Universitas Jambi Tingkatkan Edukasi untuk Pekerja Migran

Jambi (ANTARA) – Universitas Jambi (Unja) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur untuk memperkuat program pendidikan bagi anak-anak pekerja migran, kata universitas pada hari Senin.

Unja termasuk dari 102 universitas Indonesia yang menandatangani perjanjian tersebut di sebuah acara di Nilai, Malaysia, disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono.

“Untuk memperkuat pendidikan nasional, Unja berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak migran Indonesia melalui kemitraan ini dengan KBRI Kuala Lumpur,” kata Prof. Revis Asra, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi Unja, di Jambi pada Senin.

Perjanjian ini mencakup program pengabdian masyarakat internasional, pelatihan untuk meningkatkan mutu guru, serta penempatan mahasiswa dan dosen di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

“Kemitraan ini mencerminkan kepedulian kami terhadap pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia, khususnya yang berasal dari Jambi yang tinggal di Kuala Lumpur,” ujar Asra.

Duta Besar Hermono menyatakan bahwa kedutaan akan sepenuhnya mendukung keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam menjalankan “Tri Dharma Perguruan Tinggi,” khususnya pengabdian masyarakat lintas batas.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas peran universitas Indonesia di luar negeri sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi pada pendidikan anak-anak pekerja migran di Malaysia.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik dan budaya yang berharga, tetapi juga memainkan peran aktif dalam membentuk masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Berita terkait: Pemerintah serukan penguatan pendidikan vokasi untuk pekerja migran

Berita terkait: Kalimantan Barat: Edukasi imigrasi diperkuat di desa-desa

Berita terkait: MoU Kementerian-Unisa Palu untuk perkuat perlindungan pekerja migran

Penerjemah: Nanang Mairiadi, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Sekretaris Keuangan Brasil Mengatakan Keseimbangan Diperlukan untuk Menghindari 'Kemunduran Fiskal'