Sankt Peterburg, Rusia (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono telah menaikkan status siaga Kedutaan Besar Indonesia di Teheran, Iran, ke level 1 menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
“Dari perkembangan dua hari terakhir, intensitas serangan Israel meningkat, tidak hanya menarget militer tapi juga warga sipil. Saya putuskan untuk naikkan level siaga KBRI di Teheran dari level 2 ke level 1,” ujarnya di Sankt Peterburg, Rusia, Rabu waktu setempat.
Dia mencatat sekitar 380 WNI saat ini berada di Iran, khususnya di Teheran.
Pihaknya telah memerintahkan KBRI Teheran untuk melakukan penilaian menyeluruh terkait kemungkinan evakuasi WNI sebagai bagian dari rencana darurat menghadapi situasi yang semakin tidak menguntungkan.
Dia mengungkapkan kementerian juga telah berkoordinasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memudahkan akses lintas batas guna evakuasi WNI jika diperlukan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan negara sekitar Iran, meminta akses mudah jika perlu evakuasi warga kami bila situasi memburuk,” kata Sugiono.
Sejak 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran, menarget fasilitas nuklir di beberapa kota dan pusat komando militer Iran.
Menurut media Iran, hingga Rabu (18 Juni), serangan udara Israel di Teheran dan daerah lain telah menewaskan 585 orang dan melukai 1.326 lainnya.
Menanggapi serangan Israel, militer Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel yang menewaskan 24 orang dan melukai 500 lainnya.
Sebelumnya, pada 13 Juni, Sugiono mengecam serangan Israel terhadap Iran, menyatakan itu merupakan pelanggaran hukum dan merusak dasar hukum internasional.
“Kami menyadari ini, dan kami mengutuk serangan tersebut,” tegasnya.
Berita terkait: Konflik Israel-Iran: Indonesia peringatkan eskalasi nuklir
Berita terkait: Indonesia kutuk serangan Israel ke Iran, minta pengendalian
Penerjemah: Fathur Rochman/Genta Tenri, Resinta S
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025