Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia, ASEAN, dan Republik Demokratik Timor-Leste mengadakan acara berbuka puasa bersama pada hari Selasa, yang mengumpulkan para perwakilan dari kementerian-kementerian Kabinet Merah Putih Indonesia, serta duta besar dari berbagai negara. Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan memupuk rasa persaudaraan selama bulan suci Ramadan.
“Ramadan adalah bulan persahabatan, dan pertemuan hari ini adalah cerminan dari semangat itu,” kata Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah H. Amodi di sela-sela acara tersebut. Dia menekankan bahwa Ramadan bukan hanya bulan yang suci dan penuh berkah tetapi juga waktu untuk memperkuat ikatan dan melakukan ibadah.
Dalam rangka ini, kedutaan mengadakan makan malam berbuka puasa untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat Indonesia – khususnya perwakilan dari Kabinet Merah Putih, duta besar dari negara-negara sahabat di Jakarta, dan anggota organisasi Islam.
Duta Besar Faisal menyampaikan harapannya untuk perdamaian, stabilitas, dan keamanan bagi Indonesia dan Arab Saudi sepanjang bulan suci Ramadan. Di antara tamu yang terhormat adalah mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, yang mendorong masyarakat Indonesia untuk sepenuhnya merangkul semangat Ramadan.
“Saya berharap masyarakat Indonesia dapat benar-benar merayakan semangat Ramadan. Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Penting bagi kita semua untuk menjalankan ibadah Ramadan, termasuk shalat tarawih, sebaik mungkin,” katanya.
Sementara itu, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia, Sultan Bachtiar Najamudin, juga menekankan pentingnya makan malam berbuka puasa dalam memperkuat persahabatan dan memupuk pertumbuhan nasional.
“Ini adalah bulan yang baik, bulan penuh berkah. Selain memelihara persahabatan, saya belajar banyak dari mereka (tentang kebutuhan) untuk meningkatkan persahabatan sehingga bangsa ini juga akan semakin baik dari hari ke hari, semakin diberkati dari hari ke hari,” katanya.
Makan malam berbuka puasa dihadiri oleh beberapa duta besar dan perwakilan diplomatik, termasuk dari Yordania, Pakistan, Malaysia, Uni Emirat Arab, Iran, Bahrain, Maroko, Turki, Suriah, dan Kazakhstan. Selain itu, perwakilan dari berbagai kementerian Kabinet Merah Putih dan organisasi Islam turut hadir.