Kecelakaan Fatal di Tol Japek Km 58, Pengemudi Gran Max Mengemudi Tanpa Berhenti Sejak 5 April

Supir Gran Max Ukar Karmana yang meninggal bersama seluruh penumpangnya dalam kecelakaan fatal di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58 pada lajur contraflow, pada Senin (8/4/2024) telah melakukan perjalanan tanpa henti sejak 5 April 2024. Hal ini diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo menjelaskan, berdasarkan hasil penyidikan, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58, pada Senin (8/4/2024) disebabkan oleh kelelahan sopir. “Pertama-tama yang perlu kami sampaikan, dari hasil proses penyidikan, saat ini, untuk saat ini terdapat intensitas pengemudi almarhum atas nama U dengan kendaraan Gran Max, intensitas durasi waktu dan jarak tempuh yang luar biasa dengan catatan dalam proses penyidikan ini,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (11/4/2024).

Sejak Jumat, 5 April 2024, kata Trunoyudo, sopir telah melakukan perjalanan dengan rute Ciamis-Jakarta. “Ini sudah melakukan perjalanan untuk driver U almarhum, sudah ada perjalanan tercatat tanggal 5 April dari Ciamis ke Jakarta. Kemudian juga tercatat dari tanggal 6 sampai Jakarta,” katanya.

“Tanggal 7 kembali lagi, durasi jarak antara Ciamis dan Jakarta kemudian Jakarta-Ciamis, tanpa jeda waktu, tanggal 7 hari Minggu kembali lagi dari Jakarta ke Ciamis,” sambungnya.

Sopir yang juga menjadi korban tewas, kata Trunoyudo, diduga kuat melebihi waktu kerja yang telah ditentukan, sehingga ia kekurangan waktu istirahat. Terlebih, Trunoyudo menjelaskan bahwa kendaraan travel tersebut kelebihan muatan, yang seharusnya mengangkut sembilan orang, namun diisi oleh belasan penumpang.

“Kemudian pada hari Senin, perjalanan tepat ke Ciamis dan kemudian ke Jakarta lagi, tentu saja ini juga dalam proses penyidikan ditemukan bahwa jenis kendaraan minibus tersebut seharusnya hanya mengangkut 9 orang,” katanya.

“Dan kemudian kita ketahui korban bersama dengan penumpangnya berjumlah 12, sehingga ini mengakibatkan kendaraan minibus tersebut melebihi kapasitasnya,” pungkasnya.

MEMBACA  Medidata Raih Penghargaan Tertinggi dalam Penilaian Matriks PEAK Platform Uji Klinis Terdesentralisasi Everest Group