Kebijakan Kementerian Kebudayaan Baru Indonesia dan Pengaruhnya Menuju 2025

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kebudayaan adalah satu dari kementerian baru yang dibentuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kementerian ini bertugas memajukan kebudayaan serta melindungi warisan budaya, sejarah, dan objek terkait lainnya.

Dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, yang telah menjabat sejak Oktober 2024, kementerian baru ini mencatat sejumlah pencapaian di tahun 2025.

Musik dan Film

Subsektor ekonomi kreatif, yaitu musik dan film, menjadi fokus pemerintah. Keduanya menunjukkan tren positif dan diharapkan dapat menjadi soft power untuk memperkenalkan kekuatan dan kekayaan budaya Indonesia di panggung global.

Di sektor musik, Kementerian Kebudayaan mendukung pengembangan ekosistem musik dengan memfasilitasi perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis budaya melalui Dana Indonesiana, yang dapat diakses oleh seniman, komunitas, dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain itu, ekosistem industri musik diperbaiki di berbagai aspek, dari pekerja, proses kreatif, hingga royalti. Upaya ini bertujuan memperkuat industri musik nasional di masa depan melalui Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025, yang menjadi titik awal perubahan nyata.

KMI juga menghasilkan satgas yang menangani berbagai tantangan industri, yang diharapkan membantu mengurai masalah-masalah lama dalam ekosistem musik.

Serupa dengan musik, industri film Indonesia tumbuh pesat, menjangkau lebih dari 75 juta penonton di seluruh negeri. Hal ini membuka peluang besar bagi film dalam negeri untuk berkembang tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kancah global.

Film juga berfungsi sebagai bentuk soft power atau diplomasi bagi Indonesia. Zon menyatakan ekosistem film terus diperkuat melalui berbagai upaya, termasuk alokasi Rp2,5 miliar dari Dana Indonesiana, yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh sineas lokal untuk mendukung proses produksi.

MEMBACA  Belanda Kembalikan 119 Patung Curian ke Nigeria | Berita Seni dan Budaya

Kementerian juga memberikan bentuk dukungan lain, seperti memfasilitasi matching fund, menyelenggarakan lokakarya penulisan skenario, mengembangkan program Manajemen Talenta Nasional (MTN), dan memfasilitasi perjalanan bagi profesional film yang menghadiri festival film internasional seperti Cannes dan Rotterdam.

Warisan Sejarah dan Budaya

Pemerintah terus berupaya memastikan warisan masa lalu, termasuk situs warisan budaya dalam negeri, mendapat tidak hanya pengakuan nasional tetapi juga manfaat luas bagi publik.

Pertengahan Desember, pemerintah menetapkan 85 situs cagar budaya, sehingga total situs cagar budaya nasional menjadi 313. Penetapan ini menjadi simbol perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan budaya, memberikan perlindungan lebih kuat dari kerusakan, pemindahan ilegal, dan hilangnya nilai sejarah.

Setidaknya 514 warisan budaya takbenda Indonesia juga telah ditetapkan, sehingga total menjadi 2.727. Pada 2026, targetnya adalah mendata antara 1.000 hingga 2.000 warisan budaya dalam satu tahun.

Warisan-warisan ini diharapkan terdaftar dalam HKI agar dapat dikembangkan lebih lanjut dan diwariskan ke generasi muda.

Sementara itu, UNESCO telah menganugerahkan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) untuk tari reog Indonesia, kolintang (alat musik tradisional), dan pakaian tradisional kebaya.

Warisan budaya takbenda ini, baik yang ditetapkan nasional maupun diakui UNESCO, diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ide inti dalam industri budaya dan ekonomi.

Kebaya, khususnya, diusulkan bersama dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand, menunjukkan kreativitas perempuan dan warisan sejarah Asia Tenggara.

Kolintang dinominasikan melalui usulan multinasional yang diperpanjang dengan Mali, Burkina Faso, dan Pantai Gading, dan diharapkan memperkuat musik tradisional, serta menginspirasi kreativitas dan inovasi baru dalam musik.

Indonesia juga telah mengajukan tempe ke UNESCO untuk diakui sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan, yang diharapkan disetujui pada 2026.

MEMBACA  Pemain tengah Irak U-23 Gugup Menghadapi Timnas Indonesia U-23

Tahun ini juga menyaksikan peresmian 15 museum, sehingga total museum di Indonesia menjadi setidaknya 481.

Satu topik yang hangat tahun ini adalah langkah Kementerian Kebudayaan menulis buku sejarah bangsa. Meski mendapat dukungan dan kritik selama pengembangannya, buku tersebut diluncurkan pertengahan Desember.

Publikasi 10 jilid ini memetakan perjalanan nasional Indonesia, dari akar peradaban Nusantara, melalui periode kolonial, perjuangan kemerdekaan, era Orde Baru, dan periode reformasi serta konsolidasi demokrasi hingga 2024.

Menurut Menteri Zon, buku ini tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya referensi sejarah, melainkan sebagai salah satu dari banyak referensi di negara demokratis. Penyusunannya melibatkan kontribusi 123 sejarawan dari 34 universitas di seluruh Indonesia.

Kembalinya "Manusia Jawa"

Kementerian mendukung upaya repatriasi fosil kuno yang menjadi referensi kunci dalam studi evolusi manusia, menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Fosil Homo erectus, atau Manusia Jawa, telah dikembalikan dari Belanda, dimana sebelumnya menjadi bagian dari koleksi paleoantropolog Eugene Dubois. Fosil tersebut termasuk tulang paha, gigi geraham, fragmen tengkorak, dan cangkang.

Fosil-fosil ini sekarang disimpan dan dipajang secara permanen di Museum Nasional dan diharapkan menarik penelitian ilmiah untuk mendalami pemahaman sejarah manusia.

Sebanyak 28.131 fosil dari koleksi Dubois di Belanda rencananya akan dikembalikan ke Indonesia, dengan fosil yang telah teridentifikasi diprioritaskan untuk repatriasi.

Di luar tujuan pameran, fosil-fosil ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia sebagai pusat penelitian peradaban manusia awal, sekaligus mendukung pariwisata, pendidikan, dan kegiatan ekonomi.

Berita terkait:

  • Read Indonesia diluncurkan untuk promosikan sastra di panggung global
  • Indonesia manfaatkan sastra dan kuliner untuk tingkatkan diplomasi budaya
  • Indonesia promosikan tempe sebagai alat kuliner gastrodiplomasi

    Penerjemah: Sinta, Kenzu
    Editor: Azis Kurmala
    Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Netanyahu Hadiri Peringatan Serangan 7 Oktober, Warga Israel: Tidak Beradab!

Tinggalkan komentar