Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, menyatakan bahwa kemenangan Indonesia sebagai juara umum di ASEAN Digital Awards (ADA) 2024 menunjukkan keberhasilan program startup digital Kementerian tersebut.
Indonesia berhasil meraih total lima penghargaan dalam ADA 2024. Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara Gala Dinner dari 4th ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN) di Singapura pada Kamis (1 Februari).
“Ini menandakan bahwa program startup digital yang diinisiasi oleh Kementerian berjalan dengan cukup efektif,” ungkap Tayyiba dalam rilis pers Kementerian yang diterima di sini pada Sabtu.
Ia menyatakan bahwa program digital yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian memiliki beberapa lapisan yang dapat memfasilitasi perkembangan startup digital nasional.
Dengan adanya program-program tersebut, semakin banyak jumlah anak muda yang mulai menunjukkan minat dalam mengembangkan perusahaan startup dan menyajikan solusi di berbagai sektor.
Berita terkait: Indonesia mencari keahlian Belanda untuk mengembangkan startup pertanian
Ia mencatat bahwa selain menyajikan solusi di sektor teknologi dan informasi, program-program tersebut juga mendorong startup untuk mengembangkan bisnis di sektor lain. Ia mencontohkan tim-tim Indonesia yang berhasil memenangkan ADA 2024.
“Para pemenang tersebut bukan bisnis konvensional, seperti e-commerce dan fintech, tetapi telah masuk ke hal-hal yang lebih mendasar, seperti pertanian dan maritim,” ujarnya.
Pada ADA 2024, Indonesia berhasil meraih lima penghargaan, terdiri dari dua emas, satu perak, dan dua perunggu, dalam kategori startup digital dan sektor swasta.
Penghargaan emas diraih oleh tim Crustea dan tim Shieldtag, penghargaan perak diraih oleh tim Artopologi, dan penghargaan perunggu diraih oleh tim Jaramba dan tim Incrane.
ADA 2024, sebelumnya dikenal sebagai ASEAN ICT Awards, bertujuan untuk mempromosikan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan lembaga.
Terdapat enam kategori dalam ADA, yaitu sektor publik, sektor swasta, konten digital, startup digital, inovasi digital, dan inklusivitas digital. (INE)
Berita terkait: Kementerian resmi membuka batch keenam Startup Studio Indonesia
Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2024