Keberagaman Budaya sebagai Perekat Persatuan Indonesia: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa keanekaragaman budaya Indonesia menjadi pemersatu bangsa dalam meraih Indonesia Emas 2045.

Pernyataan ini disampaikan jelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

"Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tidak semua bangsa bisa bertahan selama delapan dekade," ujarnya di Konser Kemerdekaan Gita Bahana Nusantara 2025 pada Sabtu malam (8 September) di Jakarta.

Indonesia memiliki 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa, dan ribuan warisan budaya tak benda, kata Fadli. Keragaman ini, menurutnya, memperkuat identitas dan solidaritas nasional, bukan memecah belah.

Untuk melestarikan warisan ini, pemerintah Presiden Prabowo Subianto telah membentuk kementerian khusus yang menangani pelestarian dan pengembangan budaya.

"Kita ingin budaya kita terlindungi, dikembangkan, dimanfaatkan, dan dipromosikan lewat diplomasi, acara, serta kerjasama internasional," jelasnya.

Fadli juga mengajak generasi muda — termasuk milenial, Gen Z, dan Gen Alpha — untuk aktif menjaga dan memajukan budaya Indonesia.

"Kita harus membangun dan mengembangkan budaya nasional di tengah peradaban global. Dan kita tidak boleh lupa perjuangan para pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan. Tanpa mereka, kita tidak akan berada di sini, di negeri yang sudah merdeka selama 80 tahun," tegasnya.

Berita terkait: Manfaatkan budaya sebagai soft power untuk perdamaian global: Menteri
Berita terkait: Budaya adalah soft power berharga Indonesia di kancah global: Menteri

Penerjemah: Pamela Sakina, Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Jokowi Memastikan Kebutuhan Air di IKN Terpenuhi