Semarang (ANTARA) – Kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, menewaskan setidaknya dua orang dan melukai beberapa lainnya, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Jawa Tengah.
Hingga Senin pagi, dua warga—Tanek (60), petani dari Desa Gandu, dan Sureni (52), warga Dusun Gendono—meninggal akibat luka bakar parah, kata Agung Triyono dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
“Tiga korban lain, termasuk balita, sedang dirawat intensif di rumah sakit,” ujar Agung.
Kebakaran ini terjadi Minggu pagi (17 Agustus) sekitar pukul 12.30 waktu setempat, dipicu oleh semburan liar di sumur minyak yang dioperasikan warga, jelas AKP Gembong Widodo, juru bicara Polres Blora.
“Api dengan cepat melahap lokasi pengeboran, menyebabkan kepanikan di kalangan warga,” katanya.
Akibatnya, 50 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman atau rumah kerabat. Hewan ternak, termasuk enam sapi dan tiga kambing, juga dipindahkan.
Satu rumah rusak berat dan tiga lainnya terdampak moderat oleh kebakaran, menurut laporan petugas.
Kepala Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Farida Laela, mengonfirmasi empat korban luka berat dengan luka bakar 70–90% di tubuhnya. “Mereka sedang menjalani perawatan rujukan,” jelasnya.
Lima unit mobil pemadam dikerahkan, dan personel gabungan terus berupaya memadamkan api serta memantau area hingga Senin pagi.
Polisi telah mengamankan lokasi dan menyelidiki penyebab kebakaran sumur minyak ilegal ini.
Berita terkait:
- Polisi dan Pertamina tutup 25 sumur minyak ilegal di Jambi
- Korban tewas ledakan sumur minyak Aceh capai 22 orang
Penerjemah: Teguh Imam Wibowo/Gunawan, Aditya Eko Sigit Wicaks
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025