Keamanan Siber dapat memberikan peluang sektor bisnis: Menteri

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan di sini pada hari Kamis bahwa implementasi keamanan cyber di Indonesia dapat menciptakan peluang di sektor bisnis. “Untuk menanggapi tantangan, diperlukan implementasi keamanan cyber yang holistik,” tegasnya. Dia menjelaskan bahwa keamanan cyber dapat memberikan perlindungan dari ancaman pelanggaran dan pencurian data. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan akan mampu memberikan kepercayaan dalam ekosistem digital yang telah dibangun dan terus ditingkatkan guna meningkatkan peluang investasi. Selain itu, keamanan cyber dianggap mampu membantu pengguna memiliki sistem pertahanan yang lebih kuat yang memungkinkan mereka untuk mengatasi ancaman serangan di masa depan. Untuk itu, Setiadi menekankan pentingnya peran sumber daya manusia di bidang keamanan cyber. “Kehadiran bakat keamanan cyber yang kompeten sangat penting. Selain itu, dunia saat ini menghadapi kekurangan sumber daya manusia keamanan cyber,” katanya. Dia juga mencatat bahwa kekurangan sumber daya manusia di bidang keamanan cyber secara global mencapai empat juta orang pada tahun 2023. Terkait berita: Kementerian prioritaskan keamanan cyber untuk mempercepat digitalisasi Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia berupaya untuk terus meningkatkan bakat keamanan cyber, terutama dalam bidang pengembangan keamanan aplikasi, keamanan komputasi awan, dan identitas serta manajemen akses. Menteri juga mendorong penciptaan bakat keamanan cyber tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga persyaratan di luar negeri. Selain itu, adaptasi, inovasi, dan tata kelola serta kerjasama dengan sektor swasta terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi risiko, sehingga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat menerapkan strategi untuk mencegah ancaman cyber terhadap keamanan publik dan nasional. Dia menyatakan bahwa keamanan cyber yang optimal akan memberikan kepastian hukum dan melindungi hak-hak masyarakat. “Selain sumber daya manusia, tata kelola keamanan cyber dan ekosistem digital diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” katanya. Terkait berita: BI bertujuan untuk memperkuat keamanan cyber untuk melindungi sistem keuangan nasional.

MEMBACA  Kandidat vaksin, terapi diharapkan dapat mengendalikan tuberkulosis: Pakar