Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) berfungsi sebagai penyalur produk desa, termasuk makanan, hortikultura, barang perkebunan, perikanan, kerajinan, dan produk kuliner.
"Bahkan, diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan program ketahanan pangan dan energi nasional," ujar wamenkop dalam pernyataannya di Jakarta pada Senin.
Selain itu, Ferry, yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Satgas Percepatan KDMP, menyatakan bahwa rencana pendirian lebih dari 80 ribu KDMP akan mempermudah distribusi produk dari BUMN dan entitas lain, sekaligus menjadi saluran program pemerintah.
Dia mencatat bahwa beberapa KDMP percontohan dibimbing oleh Kopontren (koperasi pesantren) yang relatif maju, seperti di Jawa Timur (Kopontren Sunan Drajat dan Sidogiri) dan Jawa Barat (Kopontren At-Ittifaq).
"Kopontren memberikan bantuan dan pendampingan kepada KDMP yang siap beroperasi, termasuk koperasi pembiayaan syariahnya," jelas wamenkop.
Menurut Ferry, kehadiran KDMP sejalan dengan ekosistem maju yang dikelola Kopontren dan Koperasi Syariah.
Wamenkop berharap terbentuk ekosistem yang mengembalikan peran koperasi dalam ekonomi, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.
"Artinya, ketika koperasi maju, ekonomi lokal dan masyarakat juga sejahtera. Koperasi adalah badan usaha milik anggota, sangat berbeda dengan korporasi," jelasnya.
Dia menegaskan KDMP bertujuan menghilangkan praktik rentenir, tengkulak, dan pinjaman online berbunga tinggi.
"Dengan begitu, masyarakat tidak terjebak dalam praktik eksploitatif ini," kata Ferry.
Ke depan, Kemenkop bersama MUI dan DMI akan terus mendorong pengembangan koperasi berbasis masjid untuk membantu masyarakat sekitar.
"Kita bisa memberdayakan jamaah masjid menjadi pelaku usaha mikro dengan membentuk koperasi," ujarnya.
Dia menyatakan koperasi kini tidak hanya terbatas pada simpan pinjam, tapi juga bisa bergerak di produksi, distribusi, industri, bahkan sebagai credit union untuk membiayai masyarakat.
Karenanya, wamenkop meminta dukungan MUI dan DMI untuk memastikan kesuksesan KDMP dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
"Ini termasuk memperbaiki sistem data desa agar lebih akurat dan tepat," tambahnya.
Berita terkait:
- Menteri Hasan minta gubernur dukung penuh koperasi desa
- Koperasi desa pacu ekonomi mandiri desa
- Kemenkop dan BPS sinkronkan data desa untuk pengentasan kemiskinan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025