Jakarta (ANTARA) – KBRI Sofia menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap semangat kolaborasi budaya Asia di Festival Asia ke-5 yang akan diadakan pada 14 Juni.
(Kami bangga) mengumumkan partisipasi Indonesia dalam Festival Asia ke-5, yang menegaskan kembali komitmen kami terhadap semangat kolaborasi budaya Asia, ujar Irvan Fachrizal, Kuasa Usaha ad interim.
Menurut rilis pers KBRI Sofia yang diterima ANTARA di Jakarta pada Sabtu, Fachrizal menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kedutaan Tiongkok sebagai koordinator festival tahun ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Bulgaria, pelindung festival, serta Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kota Sofia atas dukungannya.
Fachrizal mengingatkan bahwa Indonesia memprakarsai Festival Asia pertama pada 2017 dan tetap menjadi pilar penting kesuksesan acara ini.
Indonesia juga terus bekerja sama dengan perwakilan negara-negara Asia di Bulgaria untuk memajukan visi bersama dalam pertukaran budaya, keragaman, dan persahabatan, sambil menekankan peran penting diplomasi budaya dalam membangun jembatan pemahaman dan perdamaian antarnegara.
"Semakin kita melihat, semakin kita tahu, semakin kita mengerti satu sama lain," tuturnya.
Karenanya, ia mengundang semua peserta untuk merasakan keindahan Indonesia di festival ini.
Fachrizal berharap ke depannya Festival Asia akan menjadi agenda tetap dalam kalender budaya Sofia, dengan partisipasi yang lebih luas dari seluruh Asia.
Tema festival tahun ini, "Unity in Diversity," sangat berarti bagi Indonesia, mencerminkan semboyan nasional Bhinneka Tunggal Ika, yang merayakan harmoni dari lebih dari 17 ribu pulau, ratusan suku, dan 700 bahasa.
Konten visual festival tahun ini juga menampilkan motif batik parang, pola tradisional yang melambangkan ketangguhan, kesinambungan, dan kemajuan.
Program tahun ini juga menampilkan kontribusi diaspora Indonesia dan kelompok masyarakat lokal, termasuk pertunjukan tari tradisional oleh Pesona Mawar Nusantara dan grup Bidadari, Open Circle Silat of Sofia, presentasi kuliner oleh Yatis Cooking dan Taste of Indonesia oleh Esther, workshop interaktif batik Indonesia dan aksara Bali, serta partisipasi Kelas Bahasa Indonesia di Universitas Sofia.
Selain itu, Indonesia turut mendukung aksi amal dengan berkontribusi pada Yayasan Our Premature Babies, menambah makna festival ini.
Berita terkait:
Menperin tegaskan komitmen pengembangan seni tari nasional
Pemerintah berkomitmen dukung film Indonesia go global
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025