Katalog Elektronik versi 6 Telah Diperkenalkan, Apa Keunggulannya

Sabtu, 30 Maret 2024 – 20:10 WIB

VIVA Tekno – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah meluncurkan Katalog Elektronik versi 6 dengan kerjasama bersama PT Telkom Indonesia Tbk melalui unit GovTech Procurement yang bertujuan untuk melayani transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan.

Saat ini, Katalog Elektronik versi 6 telah diterapkan di 5 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD) sebagai uji coba. Kelima instansi tersebut adalah Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), LKPP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.

Katalog elektronik merupakan sistem informasi elektronik yang berisi daftar produk, jenis, spesifikasi teknis, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Selain itu, katalog ini juga mencakup informasi mengenai produk dalam negeri, produk Standar Nasional Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, penyedia, dan informasi terkait barang dan jasa.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, FM Venusiana R., menyatakan bahwa Katalog Elektronik versi 6 dirancang sebagai platform digital yang mempermudah proses pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah. Tujuannya adalah menciptakan sistem pengadaan yang lebih kompetitif dan memberikan manfaat bagi pihak pembeli dan penjual.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, juga menyambut baik peluncuran Katalog Elektronik versi 6 sebagai langkah maju dalam meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik kepada pengguna. Fitur baru yang disediakan oleh katalog elektronik LKPP diharapkan dapat memudahkan para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Dengan adanya fitur baru ini, diharapkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan barang dan jasa di pemerintahan akan meningkat.

MEMBACA  Apa sejarah dukungan surat kabar dan apakah mereka dapat memengaruhi hasil pemilihan? | Berita Pemilihan AS 2024