Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari Selasa menegaskan kembali komitmen Polri untuk mendukung agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memajukan ketahan pangan nasional.
Berbicara di Jakarta, Prabowo menekankan bahwa peran polisi tidak hanya penegakan hukum tapi juga mencakup kontribusi strategis yang langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu upayanya adalah pembentukan Satuan Tugas Pangan Polri (Satgas Pangan), yang memantau distribusi komoditas penting, seperti jagung, untuk memastikan rantai pasokan lancar bebas dari penimbunan, penipuan, atau manipulasi harga.
Berita terkait: Skandal beras premium: Polisi Jawa Timur ungkap operasi 12,5 ton
“Kehadiran polisi di lapangan menjamin keamanan bagi petani, pelaku usaha, dan konsumen, sekaligus membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional,” kata Prabowo.
Dia menambahkan bahwa pelaku usaha sekarang memiliki jaminan yang lebih besar atas sistem distribusi, sementara masyarakat menikmati akses yang lebih baik ke barang-barang pokok dengan harga yang lebih stabil.
Peran Polri dalam mengawasi distribusi pangan, katanya, bukan semata-mata tentang penegakan hukum tetapi bagian dari sinergi yang lebih luas untuk menjunjung stabilitas ekonomi dan mendukung tujuan Asta Cita.
Jenderal bintang empat itu menekankan bahwa visi Asta Cita berfungsi sebagai kerangka panduan untuk kebijakan pembangunan nasional, yang membutuhkan kolaborasi di semua sektor masyarakat.
“Salah satu misi kunci Asta Cita adalah mencapai ketahanan pangan nasional — sebuah tujuan yang hanya dapat diwujudkan dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan memaksimalkan potensi domestik negara,” ujarnya.
Berita terkait: Presiden Prabowo menyerukan tindakan tegas dalam kasus pemalsuan beras
Penerjemah: Nadia, Azis Kurmala
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025