Kapal Perang WSH-991 bersandar di Pelabuhan Moresby untuk misi kemanusiaan

Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Indonesia dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (WSH-911), sebagai bagian dari Tugas Kunjungan Pelabuhan Pasifik 2024, bersandar di Pelabuhan Moresby, Papua Nugini, untuk misi kemanusiaan hingga 19 November 2024. Kepala Dinas Informasi Komando Armada III, Letnan Kolonel Ajik Sismianto, menyatakan pada hari Senin bahwa kapal perang tiba pada hari Minggu. Papua Nugini adalah negara terakhir untuk misi kemanusiaan tugas pasukan setelah Kepulauan Solomon, Fiji, dan Vanuatu. Di Papua Nugini, tugas pasukan dijadwalkan untuk melakukan beberapa kegiatan seperti kunjungan kapal oleh masyarakat, pemeriksaan kesehatan gratis dan pengobatan medis di kapal, pelayanan masyarakat, dan penyerahan paket bantuan medis dari Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Papua Nugini. Dalam upacara penyambutan, Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandy menyambut kru KRI WSH-991 dan personel Tugas Kunjungan Pelabuhan Pasifik 2024. “Terima kasih atas kunjungan, pengabdian, dan dedikasi Anda dalam melaksanakan misi hubungan diplomatik di negara-negara di wilayah Pasifik Selatan, termasuk Papua Nugini,” katanya. Ia kemudian memuji program pelayanan sosial yang dilakukan oleh Tugas Kunjungan Pelabuhan Pasifik, termasuk renovasi gereja dan pengiriman paket bantuan medis. “Hal ini akan menambah citra baik Indonesia,” katanya. Pada kesempatan terpisah, Komandan Komando Armada III, Laksamana Madya Hersan, menjelaskan bahwa misi goodwill dan kemanusiaan yang dilakukan oleh Task Force merupakan bentuk dukungan TNI Angkatan Laut terhadap kebijakan luar negeri pemerintah. “Misi diplomatis ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kepercayaan dengan negara-negara di wilayah tersebut,” kata Hersan, seperti dikutip dalam pernyataan dari kantornya. Tugas Kunjungan Pelabuhan Pasifik, yang dipimpin oleh Kolonel Arif Prasetyo Irbianto, memulai perjalanan ke empat negara di Pasifik Selatan pada 9 Oktober 2024. Selama perjalanan, KRI WSH-991 membawa total 177 personel, terdiri dari 141 anggota kru dan 36 staf dari Task Force yang terdiri dari tim penyelam, pasukan keamanan, dokter umum dan dokter spesialis, mahasiswa dari Papua, dan petugas informasi dari Dinas Informasi TNI Angkatan Laut. Perjalanan total dijadwalkan berlangsung selama 48 hari hingga KRI WSH-991 akhirnya kembali ke pangkalannya di Sorong, Papua Barat. KRI WSH-991 adalah kapal dukungan rumah sakit di bawah kendali Komando Armada III TNI Angkatan Laut Indonesia. Berita terkait: Kapal perang menyelesaikan misi kemanusiaan di Vanuatu, berlayar ke PNG. – Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Festival Arsitektur Nusantara mendorong pembangunan berkelanjutan: pemerintah

Tinggalkan komentar