Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Bahasa memastikan bahwa pembaruan terbaru Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akan mencakup setidaknya 200 ribu kata pada Desember 2024. “Kami sedang menyelesaikan 180 ribu kata saat ini, dan kami berharap 20 ribu sisanya akan selesai pada Desember 2024,” kata Kepala Badan Bahasa Imam Budi Utomo dalam konferensi pers di sini pada Sabtu.
Kepala badan tersebut mengatakan bahwa pembaruan kamus dilakukan “secara massif dan radikal” untuk memastikan target 200 ribu kata akan tercapai, karena penambahan rata-rata kata-kata baru ke KBBI hanya sekitar 2.500 setiap tahun. “Jika kita tetap pada fase 2.500 kata, kita membutuhkan 30 tahun lagi untuk mencapai target 200 ribu kata,” katanya.
Dia mengatakan pembaruan kamus Indonesia adalah tindak lanjut atas pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi oleh Majelis Umum UNESCO pada November 2023. Sementara itu, Utomo menjelaskan bahwa kata-kata baru yang dimasukkan ke dalam KBBI, yang versi terbarunya hanya memiliki 120.600 entri, meliputi kata serapan dari bahasa daerah di Indonesia dan bahasa asing yang ejaannya telah disesuaikan dengan aturan ejaan Indonesia.
Kamus juga akan mencakup kata-kata kolokial dan non-standar yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penambahan label “coll.” pada kata-kata yang sesuai akan membantu pembaca mengetahui apakah kata-kata dalam KBBI tersebut merupakan bagian dari registri formal atau tidak, katanya.
“Kami bekerja sama dengan Universitas Oxford dan leksikograf dari Inggris untuk memberikan kami entri dan data, yang jumlahnya mencapai ratusan ribu,” tambahnya. Jumlah entri dalam kamus Indonesia terus bertambah dari 62 ribu dalam edisi pertama KBBI, diluncurkan pada tahun 1988, menjadi 120 ribu dalam edisi terbaru, yaitu edisi keenam, yang diluncurkan pada tahun 2023.
Badan Bahasa juga memperkenalkan kamus digital mulai dari edisi kelima KBBI yang diluncurkan pada tahun 2016. Berita terkait: OIKN berminat membuat bahasa Indonesia sebagai simbol Nusantara Berita terkait: Menteri mencari dukungan masyarakat untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa global Berita terkait: Kementerian memperkenalkan budaya Indonesia kepada pekerja asing melalui BIPA
Copyright © ANTARA 2024