PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat menjadi acuan untuk sektor kereta api di ASEAN karena dianggap sebagai operator kereta api dengan rangkaian layanan paling lengkap di wilayah tersebut, kata eksekutif perusahaan kereta api negara itu. “Dengan Whoosh, kereta api cepat pertama di ASEAN, dan kereta inovatif lainnya seperti kompartemen Kelas Suite, KAI dapat menjadi acuan bagi operator kereta api di wilayah ini,” kata Direktur Perdagangan perusahaan, Hadis Surya Palapa, pada Jumat. KAI akan mengadakan Konferensi ARCEOs Kereta Api ASEAN ke-44 di Bandung, Jawa Barat, dari 2 hingga 5 September. Acara tersebut akan menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik dalam operasi dan pemeliharaan kereta api, selain transformasi digital dan komersial. Peserta konferensi juga akan mendapat kesempatan untuk naik Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan Kereta Panorama KAI. Acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan kereta api sebagai kekuatan penyatuan untuk pembangunan ASEAN, kata Palapa. Djoko Setijowarno dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa KAI dapat menjadi acuan dalam sektor kereta api ASEAN karena dianggap berhasil dalam mengelola dan mengoperasikan berbagai mode kereta. “Sebagai negara kepulauan dengan populasi besar, Indonesia memiliki mode kereta api yang lengkap. Kami memiliki kereta untuk melayani transportasi perkotaan, kereta jarak jauh antar kota, dan kereta cepat,” katanya. Selain itu, Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN) telah menginisiasi koordinasi dengan KAI untuk uji coba konsep (PoC) kereta api otonom (ART) di Nusantara, ibu kota baru di Kalimantan Timur. Perwakilan delapan operator kereta api Asia Tenggara, termasuk Kereta Api Malaya dan Kereta Api Negara Thailand, akan menghadiri Konferensi ARCEOs Kereta Api ASEAN ke-44. Melalui acara tersebut, Indonesia akan memamerkan prestasi dan potensinya dalam pengembangan kereta api dan meningkatkan kemitraan internasional. Berita terkait: KAI siap membuat Konferensi ARCEOs ke-44 di Indonesia sukses Berita terkait: Kereta api terangkat terpanjang Indonesia siap pada September: Menteri Translator: Aji C, Kenzu Editor: Anton Santoso Hak cipta © ANTARA 2024
