Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menargetkan untuk merenovasi 500 rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah hingga April 2026 sebagai bagian dari inisiatif perumahan nasional, kata seorang pejabat.
Thomas Djusman, Wakil Ketua Kadin untuk Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Pembangunan Pedesaan, melaporkan bahwa 109 rumah telah direnovasi hingga pertengahan September, sementara 37 lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
“Targetnya 500 rumah, dan 37 masih dalam progres,” ujar Thomas kepada wartawan usai menghadiri Simposium Warisan Perumahan Nasional Gotong Royong di Jakarta, Selasa malam.
Program ini diluncurkan pada 15 April 2025 di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, dan merupakan bagian dari inisiatif Gotong Royong Kadin untuk merenovasi rumah tidak layak huni.
Peluncurannya dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma.
Inisiatif ini mencakup lima wilayah: Jakarta (200 rumah), Jawa Barat (100), Banten (100), Bangka Belitung (50), dan Nusa Tenggara Timur (50).
Ketua Kadin Anindya Novyan Bakrie menyatakan program ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi fisik perumahan, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan ketahanan melalui sanitasi yang lebih baik, akses air bersih, dan struktur bangunan yang lebih kuat.
Dia menambahkan bahwa program ini didanai sepenuhnya oleh kontribusi bersama anggota Kadin — termasuk perusahaan swasta, koperasi, usaha kecil, dan beberapa BUMN — tanpa mengandalkan anggaran negara atau daerah.
Berita terkait: Kadin dukung program perumahan KUR, bisa serap 9 juta pekerja
Berita terkait: Prabowo akan luncurkan 25 ribu rumah subsidi di Bogor: Menteri
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025