Kadin Siapkan Skema Pembiayaan untuk Koperasi Kampung Merah Putih

Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) udah menyiapkan skema pendanaan untuk mendukung pengembangan Koperasi Lumbung Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi rakyat.

Ketua Kadin Anindya Bakrie ngomongin pada hari Kamis bahwa, sesuai mandat UU Nomor 1 Tahun 1987, Kadin gak cuma mewakili BUMN dan perusahaan swasta, tapi juga koperasi serta UMKM.

Makanya, Kadin juga kasih perhatian khusus ke Koperasi Lumbung Merah Putih.

“Sekitar sebulan lalu, kami ngadain rapat koordinasi nasional buat koperasi dan nyiapin skema buat dukung Koperasi Merah Putih,” katanya setelah diskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Tapi, Ketua Kadin bilang kalo pendanaan untuk koperasi desa ini juga tergantung kebijakan pemerintah.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan sekitar 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia lewat program Koperasi Lumbung Merah Putih pada bulan Juli, yang bertujuan buat memperkuat ekonomi desa.

Koperasi ini direncanakan jadi pusat layanan ekonomi dan sosial buat masyarakat desa, nawarin layanan simpan pinjam sama klinik, antara lain.

Pemerintah nargetin semua 80 ribu koperasi ini bisa beroperasi penuh pada November 2025.

Setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 63 Tahun 2025, Koperasi Lumbung Merah Putih sekarang udah bisa mulai ngajuin pinjaman ke bank BUMN, yaitu BNI, BRI, BSI, dan Bank Mandiri.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono bilang pada hari Kamis bahwa bank-bank BUMN udah nyiapin panduan tentang langkah-langkah pengajuan dan pencairan pinjaman ke empat bank tersebut.

Berita terkait: Kementerian Koperasi gandeng universitas untuk tingkatkan koperasi desa

Berita terkait: Koperasi Lumbung Merah Putih akan dapat akses NIB lebih mudah

Berita terkait: Digitalisasi dongkrak pemberdayaan Koperasi Merah Putih: pemerintah

MEMBACA  Pemerintah Rhode Island Anjurkan Pekerja Migran Manfaatkan Kredit Mikro untuk Bekerja di Luar Negeri