Kadin Serukan Pemerintah dan Perusahaan Wujudkan Industri Hijau

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Anindya Bakrie, mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk berkolaborasi dalam industri hijau guna mencapai transisi energi dan ekonomi berkelanjutan.

Bakrie menyatakan dalam PYC International Energy Conference 2025 bahwa industri hijau menawarkan banyak keuntungan, seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, perlindungan lingkungan, dan ketahanan energi.

“Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kita perlu industri baru. Karena itu, industri hijau harus sungguh-sungguh difokuskan, karena dapat menarik investasi,” jelasnya.

Selain itu, industri hijau dapat mendorong terciptanya lowongan kerja baru, sehingga meningkatkan konsumsi domestik dan memperbaiki perekonomian.

Tidak hanya bermanfaat dalam hal perlindungan lingkungan, dia juga menekankan potensi investasi yang ditawarkan, serta potensi ekspor ke negara-negara yang memiliki komitmen serupa dalam transisi energi dan ekonomi hijau.

Menurutnya, dukungan untuk industri hijau dapat memastikan bahwa belanja pemerintah atau alokasi anggaran negara menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena orientasi pada industri hijau akan mendorong pengembangan infrastruktur yang lebih relevan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PYC Filda Citra Yusgiantoro menyoroti isu tenaga kerja dan pendanaan berkelanjutan dalam upaya mencapai ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Yusgiantoro menyebutkan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kerja sangat penting untuk memastikan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan mendapat manfaat dari pembangunan hijau.

Dia juga mencatat pentingnya pendanaan yang berkelanjutan untuk meningkatkan investasi di energi bersih dan infrastruktur hijau.

“Solusi utama dan rekomendasi berdasarkan masukan serta analisis dari pembicara dan peserta hari ini sangat penting untuk memperkaya kebijakan dan strategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Filda.

Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono menekankan bahwa perjalanan Indonesia menuju transisi energi dan ekonomi hijau harus inklusif dan adil.

MEMBACA  Pekerja penyuluhan perikanan penting bagi kesuksesan program strategis

Dia menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berupaya mengadopsi pendekatan terpadu, memperkuat ketahanan pangan dan air melalui pertanian, irigasi, dan logistik yang lebih baik.

Selain itu, Indonesia juga bertujuan mewujudkan ketahanan energi dengan memperluas penggunaan energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga air, mengolah sampah menjadi energi, serta mengembangkan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim.