Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyoroti bahwa Kabinet Merah Putih yang dipimpin olehnya telah memperkenalkan 28 kebijakan baru dalam enam bulan pertamanya di jabatan.
“Dalam enam bulan pemerintahan kami, pemerintah telah membuat kemajuan yang signifikan, menangani masalah-masalah mendasar, dan memperkuat pondasi untuk kemajuan bangsa kita. Kami telah merumuskan 28 kebijakan baru,” katanya.
Pada pertemuan kabinet pleno di Istana Presiden, Jakarta, pada hari Senin, ia menekankan bahwa kebijakan-kebijakan baru yang diperkenalkan langsung bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kebijakan-kebijakan tersebut telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 instrumen, termasuk peraturan presiden, peraturan pemerintah, instruksi presiden, dan surat edaran.
Meskipun pencapaian ini, Presiden mengingatkan ajudan-ajudannya untuk secara objektif mengevaluasi kinerja Kabinet guna menghindari jatuh ke dalam rasa puas yang menyesatkan.
“Tanpa objektivitas, kita berisiko percaya bahwa kita sukses padahal sebenarnya tidak. Kita mungkin meyakinkan diri bahwa arah kebijakan kita efektif, padahal tidak,” katanya kepada para menteri.
Kepala negara menegaskan bahwa pengambilan keputusan yang buruk di kalangan pejabat tinggi dapat memicu efek domino dan pada akhirnya, merugikan mereka di tingkat masyarakat yang lebih rendah
“Keputusan di tingkat atas yang keliru bisa menjadi beban bagi mereka di tingkat terendah,” katanya.
Presiden Prabowo memimpin pertemuan kabinet pleno di kantornya pada hari Senin sore, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pertemuan ini, yang menandai sesi ketiga untuk tahun ini, dihadiri oleh hampir semua menteri dan kepala lembaga pemerintah pusat.
Pada pertemuan kabinet pleno sebelumnya pada 21 Maret 2025, Presiden dan ajudan-ajudannya bertukar pandangan mengenai persiapan pemerintah untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Berita terkait: Pemimpin global terinspirasi oleh kebijakan MBG Indonesia: Prabowo
Berita terkait: Kabinet Prabowo fokus pada kesejahteraan rakyat, sektor usaha: PCO
Berita terkait: Anggota kabinet harus terus bekerja lebih keras: Iskandar
Penerjemah: Fathur R/Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025