Jurnalis Indonesia dan Malaysia didorong untuk memperkuat kerjasama

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, telah mengajak untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama antara jurnalis Indonesia dan Malaysia di bidang jurnalistik.

Beliau menyampaikan hal tersebut pada hari Senin (19 Februari) ketika menerima dewan eksekutif Asosiasi Jurnalis Malaysia Indonesia (ISMAWI) di kantor kementeriannya di Jakarta, seperti yang dilansir dalam rilis pers dari kementeriannya pada hari Rabu.

“Budaya Indonesia dan Malaysia sangat dekat. Oleh karena itu, sangat bermanfaat untuk terus memperkuat hubungan media guna meningkatkan pemahaman bersama antara kedua negara,” katanya.

Setiadi mengatakan bahwa jurnalis Indonesia dan Malaysia dapat membangun kerja sama dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

“AI akan menggantikan banyak peran di dunia media, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensialnya terhadap hak media,” katanya.

Oleh karena itu, pemahaman tentang pemanfaatan etis AI diperlukan, katanya, menekankan perlunya membangun pemahaman bahwa AI adalah teknologi yang dapat membantu manusia namun dapat menyebabkan kerugian jika digunakan secara tidak bijaksana.

Beliau juga mengatakan bahwa jurnalis Indonesia dan Malaysia harus berkolaborasi dan menyinergikan upaya untuk melawan penyebaran hoaks di ranah digital.

“Kami ingin melindungi ruang digital kami agar lebih sehat dan produktif,” tambahnya.

Setiadi mengatakan bahwa jurnalis Indonesia dan Malaysia merupakan bagian dari kekuatan yang menjaga demokrasi.

“Saya optimis bahwa mulai sekarang dan di masa depan, hubungan keluarga antara Indonesia dan Malaysia akan semakin baik. Kami sedang membangun pemahaman bersama antara kedua negara,” tambahnya.

Berita terkait: Indonesia, Malaysia tekankan komitmen untuk meningkatkan kerjasama

Berita terkait: Indonesia, Malaysia melakukan patroli udara bersama di Selat Malaka

Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Mensesneg Memanggil Asisten dan Dokter Pribadi Prabowo Masih Dalam Proses Seleksi