Seorang wartawan Garuda Televisi bernama Dava mengalami kejadian tidak mengenakkan saat sedang meliput pergantian tahun di depan Sarinah, Jakarta. Dava kehilangan dua telepon genggamnya dalam kejadian tersebut. Kejadian berawal ketika Dava sedang merekam gambar menggunakan Hp iPhone saat rombongan Presiden Prabowo melintas di pertokoan Sarinah. Tiba-tiba terjadi dorong-mendorong di antara pengunjung yang membuat Dava merasakan tarikan dari tangan seseorang dan akhirnya kehilangan dua telepon genggam yang ada di saku celananya. Meskipun mencoba mengejar pelaku bersama anggota Brimob yang sedang bertugas di lokasi, namun Dava tidak berhasil menemukan dua Hp Samsung miliknya dengan seri Samsung A 55 5G dan Samsung A 14.
Dalam keadaan masih sibuk meliput acara, Dava tidak sempat mencari Hp yang dirampas dan memutuskan untuk kembali ke Bundaran HI untuk melaporkan kejadian tersebut. Baru setelah selesai tugas liputan, Dava melapor ke SPKT Polda Metro Jaya pada pukul 21:30 WIB. SPKT menyarankan Dava untuk membawa dua doos Hp dan bukti pembelian 2 Hp di market place untuk memudahkan pelacakan nomor IMEI.
Pada malam yang sama, Dava juga mengunjungi Polsek Menteng Jakarta pada pukul 02:30 WIB. Ternyata ada 35 pelapor lain yang mengalami nasib serupa kehilangan Hp dengan modus yang sama, yaitu dijambret melalui modus saling mendorong di antara pengunjung malam tahun baru.