Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, menyerukan kepada diplomat Indonesia agar menyesuaikan kerja mereka dengan delapan misi utama Presiden Prabowo Subianto yang disebut Asta Cita.
Dalam siaran pers di Jakarta pada Rabu, dia menekankan bahwa seluruh duta besar Indonesia harus merujuk pada Asta Cita saat memperjuangkan kepentingan nasional di luar negeri, terutama terkait ekonomi.
Pernyataan ini disampaikannya saat acara orientasi untuk 22 calon duta besar di kantor pusat Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada Selasa.
“Duta besar harus bisa memperkuat diplomasi ekonomi untuk membantu capai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Paulus.
Wamenko menegaskan bahwa menjalin dan menjaga hubungan harmonis dengan negara lain sangat penting untuk menarik investasi asing dan membangun sistem perdagangan yang lebih menguntungkan Indonesia.
“Kemenko Polkam sangat berharap semua yang hadir di sini bisa menjadi perwakilan terbaik Indonesia, mencerminkan identitas dan nilai bangsa di panggung global,” tambahnya.
Berita terkait: DPR uji lebih banyak calon duta besar di hari kedua
Berita terkait: Indonesia berupaya isi lowongan duta besar, termasuk AS dan Jepang
Penerjemah: Walda M, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025