Rizki Juniansyah, peraih medali emas dalam kompetisi angkat besi putra 73kg di Olimpiade Musim Panas 2024, mengumumkan pada hari Rabu bahwa dia telah menerima tawaran pekerjaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Alhamdulillah, saya telah ditawari posisi sebagai pejabat negara,” katanya.
Juara olimpiade muda itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga kampung halamannya atas dukungan mereka yang luar biasa, termasuk parade sambutan meriah di rumah.
Ia juga memuji tetangganya atas antusiasme mereka dalam membuat panggung sementara untuk menonton penampilan memenangkan medali emasnya pada 8 Agustus.
“Terima kasih atas dukungan dan doanya. Saya bangga telah membuat tetangga saya bangga,” kata Juniansyah.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Haridoyo, manajer tim Banten untuk PON mendatang, atas dukungan dan bimbingannya yang terus menerus.
Wali kota pelaksana Serang, Yadi Rahmat, mengonfirmasi bahwa pemerintah kota telah mengajukan tawaran pekerjaan pemerintah kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menjamin masa depan Juniansyah setelah karir atletiknya.
Kontingen Indonesia menempati peringkat ke-39 dalam klasemen akhir Olimpiade Paris 2024, dengan memenangkan dua medali emas dan satu perunggu.
Veddriq Leonardo meraih emas pertama dalam panjat dinding putra pada hari Kamis, diikuti oleh emas Rizki Juniansyah dalam angkat besi putra 73kg.
Gregoria Mariska Tunjung meraih perunggu dalam bulutangkis tunggal putri.
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bonus tunai kepada atlet yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Widodo menyatakan bahwa peraih medali emas akan menerima Rp6 miliar, atau sekitar US$378 ribu, peningkatan dari Rp5,5 miliar yang diberikan sebelumnya.
Berita terkait: Pemerintah memberikan bonus untuk semua atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris
Berita terkait: Menteri mendorong PBSI untuk menciptakan peta jalan bulutangkis untuk Olimpiade LA 2028
Penerjemah: Desi Purnama Sari, Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024