Jokowi Pindah ke Kantor Nusantara Menunggu Kesiapan Infrastruktur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menunggu penyelesaian infrastruktur pendukung sebelum pindah ke kantornya di Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kantor tersebut awalnya diperkirakan siap pada bulan Juli 2024.

“Pemindahan bergantung pada ketersediaan listrik, air, dan kesiapan kantor,” kata Jokowi saat melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada hari Senin.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya melaporkan kepada Jokowi tentang kesiapan infrastruktur di IKN, seperti air, listrik, dan kantor Presiden.

Berdasarkan laporan tersebut, Jokowi menyimpulkan bahwa infrastruktur tersebut belum siap untuk digunakan.

Pada kesempatan sebelumnya, ia mengatakan optimis untuk mulai bekerja di IKN pada bulan Juli, setelah pasokan air mentah tersedia.

Menurutnya, pasokan air untuk IKN akan berasal dari Bendungan Sepaku Semoi yang baru diresmikan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Kita tinggal menunggu pompa untuk mengangkat air dan kemudian mendistribusikannya ke bangunan-bangunan dan rumah-rumah di IKN,” kata Jokowi pada awal Juni.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemindahan kantor Jokowi ke IKN masih menunggu pendirian infrastruktur dasar di kawasan tersebut.

“Kita akan melihat perkembangan infrastruktur yang ada,” katanya pada bulan Juni.

Beberapa infrastruktur masih dalam tahap persiapan, termasuk pasokan air bersih dan bandara di Penajam Paser Utara.

Meskipun konstruksi bandara tersebut bertujuan untuk selesai pada bulan Agustus mendatang, Hartono menekankan perlunya pemeriksaan tambahan dan mendapatkan izin operasional bandara tersebut.

MEMBACA  Minggu olahraga dapat meningkatkan promosi regional dan ekonomi: menteri