Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Otoritas IKN Nusantara (OIKN) untuk mendukung kemajuan pembangunan di ibu kota baru (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Hari ini, saya meresmikan peletakan batu pertama kantor OIKN,” kata presiden dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama yang diikuti secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Rabu.
Beliau menjelaskan bahwa gedung kantor OIKN akan terdiri dari gedung utama, gedung pusat data, dan infrastruktur regional, dengan kapasitas hingga 600 orang dalam tahap pertama pembangunan.
Selain itu, gedung yang ditujukan untuk karyawan OIKN akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 28 ribu meter persegi, dengan nilai konstruksi sebesar Rp509 miliar, katanya.
Selain pusat data, gedung kantor OIKN juga akan dilengkapi dengan pusat komando dan galeri perkotaan untuk memberikan layanan real-time kepada masyarakat, ujar Jokowi.
Kepala negara berharap agar gedung kantor segera selesai untuk mengatur kegiatan Otoritas IKN agar lebih terorganisir, terpusat, dan optimal.
“(Dengan gedung kantor ini), karyawan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan produktif untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala OIKN, Bambang Susantono, menyatakan bahwa kantor tersebut juga akan berfungsi sebagai Balai Kota, dengan target penyelesaian pada Desember 2024.
Pada tahap pertama, pembangunan dilakukan pada gedung kantor utama dan gedung pusat data.
“Pusat data ini akan menjadi pusat kontrol untuk kota cerdas di IKN. Kantor ini juga akan menggunakan konsep kantor cerdas, hijau, dan berkelanjutan yang mendorong budaya baru yang dapat menjadi contoh untuk kantor lain di IKN dan Indonesia,” ujar Susantono.
Berita terkait: Jokowi meresmikan peletakan batu pertama Nusantara Logistic Super Hub
Berita terkait: Lembaga negara, BUMN terlibat dalam peletakan batu pertama keempat di IKN
Berita terkait: Jokowi mengundang pengusaha Vietnam untuk berinvestasi di IKN Nusantara
Penerjemah: Mentari Dwi G, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024