Jokowi Menyatakan Optimisme Tentang Peningkatan Pencegahan Stunting

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sentani, Papua, pada hari Selasa, menyatakan optimisme tentang terus meningkatnya upaya dalam mencegah stunting pada anak-anak. Pada kesempatan tersebut, Presiden dan Ibu Negara Iriana, bersama dengan beberapa menteri, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengunjungi posyandu lokal untuk memeriksa upaya pencegahan stunting yang dilakukan di sana. Kepala negara menekankan bahwa upaya untuk menangani stunting di negara ini dimulai satu dekade yang lalu, dan sekarang, telah memberikan hasil. “Awalnya, prevalensi stunting berada pada 37 persen, dan sekarang, telah turun drastis menjadi 21 persen,” katanya. Namun, Jokowi menyoroti bahwa upaya untuk mengurangi prevalensi stunting dari 21 persen menjadi target nasional sebesar 14 persen agak lambat, sehingga kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, diperlukan. “Target dalam menurunkan tingkat stunting dari 21 persen menjadi 14 persen tidak secepat sebelumnya karena stunting tidak hanya terkait dengan makanan (ketersediaan) tetapi lebih tentang gizi,” katanya. Dia menjelaskan bahwa stunting erat kaitannya dengan penyediaan makanan bergizi, adanya fasilitas sanitasi, lingkungan hidup yang layak, dan air bersih. “Untuk mencegah stunting, kerjasama semua pihak, termasuk anggota masyarakat, yang perlu menerapkan gaya hidup bersih, dianggap perlu,” katanya. Dia menekankan bahwa menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, memiliki fasilitas sanitasi dan lingkungan hidup yang bersih, dan akses ke air bersih, dapat mencegah stunting sesegera mungkin. “Kita tahu bahwa penurunan (tingkat stunting), yang sebelumnya signifikan, sekarang lebih lambat, tetapi kita berusaha mencapai bahkan di bawah 14 persen,” katanya. Sementara itu, Ibu Negara Iriana mengajak orangtua untuk meningkatkan asupan makanan bergizi bagi anak-anak mereka untuk mencegah stunting. Berita terkait: Perlu mengatasi penyebab stunting selain gizi: pemerintah Berita terkait: Indonesia akan memprioritaskan tanaman lokal untuk program makan gratis

MEMBACA  Sistem ETLE Jakarta menangkap jutaan pelanggaran lalu lintas

Hak Cipta © ANTARA 2024