wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Jokowi Menargetkan Pendapatan Negara pada Tahun 2025 Rp 2.802,29 Triliun

Jumat, 16 Agustus 2024 – 14:46 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pendapatan negara pada 2025 ditargetkan sebesar Rp 2.996,9 triliun. Target itu naik bila dibandingkan target APBN 2024 yang sebesar Rp 2.802,29 triliun.

Baca Juga :

Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Pertama Prabowo-Gibran 5,2 Persen

Jokowi mengatakan, dari pendapatan negara ini, untuk penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun

\”Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun,\” ujar Jokowi dalam Pidato Presiden RI tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Baca Juga :

Jokowi: Ekonomi Global Stagnan, Pertumbuhan Ekonomi Kita Bertumpu Permintaan Domestik

Ketua DPR RI Puan Maharani di Pembukaan Sidang Paripurna 1 periode 2024-2025

Kepala Negara ini menegaskan, target pendapatan ini akan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.

Baca Juga :

Puan Sebut Pemerintah Sudah Tarik Utang Sangat Besar di 5 Tahun Terakhir Kepemimpinan Jokowi

Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan reformasi perpajakan. Bebarapa di antaranya peningkatan kepatuhan wajib pajak hingga perbaikan tata kelola.

“Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang
terarah dan terukur,” ujarnya.

Upaya peningkatan PNBP akan terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

“Upaya peningkatan PNBP terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan,” imbuhnya.

MEMBACA  Negara-negara Asia Tenggara Memimpin dalam Pengalaman Positif

Halaman Selanjutnya

“Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yangterarah dan terukur,” ujarnya.