Jokowi membahas kerjasama transportasi dengan Filipina

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Perhubungan Filipina, Jaime Bautista, di Manila pada hari Kamis, untuk membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan kerja sama bilateral.

Selama pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Departemen Perhubungan Filipina atas dukungan dan kepercayaannya terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.

“Saya ingin berterima kasih kepada Menteri Bautista atas kepercayaan Filipina terhadap BUMN Indonesia serta atas pertemuan yang produktif ini,” katanya seperti dikutip dari pernyataan yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.

Presiden mencatat bahwa baru-baru ini telah ditandatangani kontrak kerja sama patungan antara perusahaan konstruksi BUMN Indonesia, PT PP dan PT Adhi Karya, dalam proyek pengembangan Kereta Rel Listrik Utara-Selatan di Filipina.

Jokowi menekankan pentingnya Indonesia dan Filipina untuk memastikan komitmen mereka dalam menjadikan proyek ini sukses, sambil berharap penandatanganan kontrak akan segera diikuti dengan upacara peletakan batu pertama.

“Selain itu, saya berharap kerja sama ini akan diperluas untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dan Filipina dalam mempercepat pembangunan,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap Indonesia dan Filipina akan terus meningkatkan kerja sama di bidang transportasi secara bilateral.

Presiden menyatakan keyakinannya bahwa kedua negara akan terus saling mendukung sambil menjaga tingkat komunikasi dan kolaborasi yang baik, termasuk dengan memfasilitasi pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan sektor transportasi.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut.

Kepala negara tiba di Pangkalan Udara Kolonel Jesus Villamor, Filipina, pada hari Selasa (10 Januari) pukul 8:05 waktu lokal.

Keesokan harinya, ia menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila. Pertemuan ini diadakan untuk memperkuat kerja sama multisektoral bilateral sambil merayakan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

MEMBACA  Laju Inflasi Federal Reserve Tetap Membuka Peluang Pemotongan Suku Bunga Juni; Powell Setuju dengan Ketidaksetujuan

Pertemuan tersebut menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman di sektor energi.

Berita terkait: Indonesia-Filipina perkuat hubungan dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatik

Berita terkait: Presiden Jokowi kunjungi Vietnam, Filipina, Brunei

Penerjemah: Yashinta Difa, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024