Jokowi dan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi – Astrid Widayani, melakukan kunjungan ke Pasar Klitikan Notoharjo, Semanggi, Solo pada Kamis, 14 November 2024. Pasar tersebut merupakan tempat yang memiliki makna tersendiri bagi Jokowi, karena didirikan saat beliau masih menjabat sebagai Wali Kota Solo periode pertama.
Saat tiba di Pasar Klitikan Notoharjo, Jokowi disambut antusias oleh para pedagang dan relawan pendukungnya. Mereka berjalan masuk ke dalam pasar dan menyambangi pedagang onderdil sepeda motor seperti knalpot dan velg seken. Para pedagang menyampaikan keluhan tentang menurunnya omzet penjualan setelah pandemi Covid-19, yang juga dialami oleh pedagang lainnya.
Jokowi menyatakan tujuan kedatangannya ke pasar tersebut adalah untuk melihat kondisinya secara langsung, mengingat pasar klitikan Notoharjo merupakan salah satu peninggalan era kepemimpinannya di Solo. Ia juga mencatat bahwa setelah pandemi Covid-19, kondisi ekonomi masih belum pulih sepenuhnya, dan hal tersebut mempengaruhi penjualan di pasar klitikan.
Setelah meninggalkan pasar, Kaesang Pangarep, putra Jokowi, juga datang ke Pasar Klitikan Notoharjo dan berinteraksi dengan pedagang di sana. Dia berharap agar pasangan calon nomor urut 2 Respati-Astrid dapat memenangkan Pilkada Solo, serta mengingatkan pentingnya terus bekerja keras tanpa puas diri.
Respati Ardi, calon wali kota Solo nomor urut 2, mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama baginya mengunjungi Pasar Klitikan Notoharjo bersama Jokowi. Ia menyoroti upaya Jokowi untuk menggelar berbagai event di pasar tersebut guna menarik pengunjung dan meningkatkan omzet penjualan para pedagang.
Selain itu, Jokowi juga dikenang karena cara persuasifnya dalam menggusur pedagang kaki lima menuju pasar klitikan, tanpa menggunakan kekerasan. Hal ini membuat pasar klitikan Notoharjo menjadi salah satu tempat bersejarah bagi pedagang dan masyarakat Solo.
Dengan demikian, kunjungan Jokowi dan pasangan calon ke Pasar Klitikan Notoharjo tidak hanya sebagai bentuk nostalgia, tetapi juga sebagai upaya untuk mendengar langsung keluhan dan permasalahan yang dihadapi oleh pedagang lokal. Semoga dengan adanya kunjungan ini, dapat memberikan semangat baru dan harapan bagi para pedagang untuk terus bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.