Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah memvisiokan Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah sebagai salah satu wilayah cadangan pangan untuk Ibukota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal tersebut disampaikan saat Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan program pemompaan air di lahan pertanian di Desa Bapeang, Kotawaringin Timur, pada hari Rabu.
“Program pemompaan air bertujuan untuk menjadikan Kotawaringin Timur sebagai zona cadangan pangan untuk IKN,” kata Jokowi.
Beliau menambahkan bahwa melalui program pemompaan tersebut, Kementerian Pertanian berharap dapat meningkatkan frekuensi penanaman tanaman nasional dari sekali menjadi tiga kali setahun, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
Jokowi menekankan bahwa peningkatan frekuensi penanaman di Kotawaringin Timur diharapkan dapat menghasilkan surplus produksi, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan ibu kota di masa depan.
“Hal ini juga berlaku untuk kabupaten lain yang mengalami produksi berlebih. Kelebihan produksi akan dialihkan ke IKN,” ujar Jokowi.
Kepala Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinnor, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah mengembangkan rencana induk terkait yang akan diajukan kepada Kementerian Pertanian.
“Dengan luas lahan pertanian yang dimiliki, Kotawaringin Timur sangat cocok untuk menjadi zona cadangan pangan untuk IKN,” katanya.
Beliau menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah menekankan perlunya Kotawaringin Timur memperkuat kegiatan peternakan dan pertanian jagung untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“Kami akan menindaklanjuti arahan Presiden dengan berkoordinasi dengan kementerian terkait,” kata Halikinnor.