Jakarta (ANTARA) – Stadion Internasional Jakarta (JIS) diharapkan menjadi zona pengembangan berkelanjutan yang akan mendukung perjalanan Jakarta menuju menjadi kota global, demikian diungkapkan oleh perusahaan milik Pemerintah Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). “Hal ini merujuk pada Peraturan Gubernur No.14 tahun 2019 tentang Zona Olahraga Terpadu Stadion Internasional Jakarta yang memberikan tugas kepada Jakpro untuk mengembangkan dan mengelola zona tersebut,” kata Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, di Jakarta pada hari Senin.
Selama Piala Dunia FIFA U-17 tahun lalu, stadion sepak bola ini menjadi tuan rumah total 16 pertandingan, termasuk pertandingan di babak knockout. Takwin menjelaskan bahwa rencana pengembangan JIS telah merancang stadion sebagai poros zona kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi baru di bagian utara ibu kota. “Sebelum adanya JIS, area ini adalah lahan kosong yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan pengolahan barang rongsokan oleh warga setempat,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pengembangan JIS merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mewujudkan regenerasi perkotaan dan mendirikan zona yang mendukung keberlanjutan. “Kami memiliki Stadion Gelora Bung Karno di selatan, dan sekarang, kami memiliki JIS di utara,” ujarnya.
Direktur utama kemudian menyatakan bahwa JIS akan terintegrasi dengan berbagai sistem transportasi massal, seperti bus TransJakarta, kereta commuter line, dan kereta ringan (LRT). Takwin juga menyatakan bahwa JIS akan dikelilingi oleh zona komersial, hotel, dan fasilitas lain yang akan mendukung visi stadion sebagai zona olahraga terpadu, dan menekankan bahwa standar internasional akan selalu diterapkan pada semua fasilitas dan acara.
Oleh karena itu, katanya, Jakpro tidak hanya memperhatikan kegiatan tetapi juga aspek pendidikan. Dalam konteks ini, dia menyatakan bahwa perusahaan berusaha meyakinkan masyarakat bahwa JIS dan fasilitas pendukungnya dimaksudkan untuk mendukung visi kota global Jakarta.
Sebelumnya, seorang pakar perencanaan perkotaan dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menguraikan 10 zona di Jakarta yang akan diajukan sebagai zona tematik dalam upaya mendukung peralihan Jakarta menjadi kota global. Zona-zona tersebut termasuk JIS yang menyoroti tema olahraga serta pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE).
Class: text-muted mt-2 small
Penerjemah: Siti N, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024