Jika Berdosa saat Malam Lailatul Qadar, Apakah Dosanya Dikali 1.000 Bulan?

Seorang jurnalis dengan pengalaman dalam bidang penulisan berita, Ustaz Abil Ash, M.Ag, yang juga merupakan Dosen Ilmu Hadis di Institut Daarul Qur’an Jakarta, menjelaskan bahwa Allah hanya menghitung keutamaan seribu bulan pada kebaikan. Oleh karena itu, jika seseorang melakukan maksiat pada malam Lailatul Qadar, dosa tersebut tidak akan dilipatgandakan menjadi seribu bulan seperti halnya kebaikan.

Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim umumnya melakukan ibadah dan berharap mendapatkan ridha Allah SWT. Malam ini diyakini lebih baik daripada seribu bulan, sehingga umat Muslim tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk beribadah.

Namun, jika seseorang melakukan maksiat pada malam Lailatul Qadar, dosa yang diperbuat tidak akan dihitung seribu bulan seperti kebaikan. Buya Yahya menjelaskan bahwa Allah hanya menghitung keutamaan seribu bulan pada kebaikan, sehingga jika yang diperbuat adalah maksiat, dosa tersebut tidak akan dilipatgandakan menjadi seribu bulan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa maksiat yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar seharusnya dihindari, karena keburukan itu sangat bergantung pada siapa, kapan, dan di mana maksiat tersebut dilakukan. Sehingga, meskipun dosa tidak akan dilipatgandakan menjadi seribu bulan, melakukan maksiat pada malam yang penuh keutamaan seperti Lailatul Qadar tetaplah sebuah perbuatan buruk.

Dengan demikian, meskipun maksiat pada malam Lailatul Qadar merupakan sebuah kejahatan yang buruk, dosa tersebut tidak akan dihitung seribu bulan. Allah SWT akan memberikan pahala bagi mereka yang niat berbuat baik, sementara bagi mereka yang berniat berbuat jahat namun tidak melakukannya, tidak akan mendapatkan dosa.

MEMBACA  Pemain Muda Timnas Indonesia Bersinar di Babak 16 Besar Piala Asia 2023