Jika area istirahat jalan tol penuh, cari alternatif lain: Kepala kepolisian

Tempat istirahat di jaringan jalan tol telah menjadi tempat istirahat bagi pengguna jalan tol. Kami menyarankan agar para pelancong berhenti di sana tidak lebih dari 30 menit. Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Nasional, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada hari Sabtu mengimbau para pemudik yang bepergian di jalan tol Trans Jawa untuk menjelajahi jalan-jalan arteri jika area istirahat di jaringan jalan tol penuh. Dia mengatakan bahwa area istirahat di jalan arteri bisa menjadi pilihan jika para pemudik menemukan area istirahat lain di jaringan jalan tol penuh dengan kendaraan. Mereka dapat istirahat dan menikmati makanan di restoran alternatif sebelum melanjutkan perjalanan, tambahnya setelah memantau perjalanan peserta mudik gratis Kepolisian Nasional di sini pada hari Sabtu. “Tempat istirahat di jaringan jalan tol telah menjadi tempat istirahat bagi pengguna jalan tol. Kami menyarankan agar para pelancong berhenti di sana tidak lebih dari 30 menit,” kata Prabowo. Polisi yang ditempatkan di jaringan jalan tol mengatur arus lalu lintas dari area istirahat untuk mencegah kemacetan lalu lintas. Jika petugas polisi depan menemukan bahwa area istirahat penuh dengan mobil, mereka memasang papan pengumuman dan menyarankan para pelancong untuk melanjutkan perjalanan dan mencari area istirahat lain yang layak, tambahnya. Terkait hal ini, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Aan Suhanan, sebelumnya menyarankan para pemudik untuk tidak memarkir kendaraan mereka di jalur darurat jika menemukan area istirahat penuh. Memarkir mobil di bahu jalan tol bisa menghambat arus lalu lintas, tambahnya. Sebagai informasi tambahan, survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan bahwa sekitar 193,6 juta penduduk diperkirakan akan bepergian selama musim libur Idul Fitri. Operator jalan tol milik negara PT Jasa Marga memproyeksikan bahwa puncak arus mudik Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada 6 April 2024, dengan sekitar 259 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama. Keempat gerbang tol tersebut adalah Cikampek Utama, Kalihurip Utama (Trans Jawa dan Bandung), Ciawi (menuju resor Puncak), dan Cikupa (menuju pelabuhan feri Merak). Sementara itu, puncak perjalanan pulang Idul Fitri diperkirakan terjadi pada 15 April, dengan sekitar 300 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol tersebut. Untuk memastikan arus lalu lintas lancar di jalan tol selama musim libur Idul Fitri, Jasa Marga mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan masa berlaku kartu e-toll sementara. Kartu e-toll kedaluwarsa ketika pengguna melebihi dua kali lipat waktu perjalanan normal di jalan tol. Setelah itu, kartu tidak dapat digunakan untuk membuka palang keluar otomatis. Kartu yang kedaluwarsa perlu diaktifkan kembali dengan bantuan petugas gerbang tol untuk pembayaran tarif tol. Muhammadiyah, organisasi Muslim terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU), menetapkan bahwa Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan, akan jatuh pada 10 April 2024. Terkait berita terkait: Wakil menteri memperkirakan 7,3 juta pemudik Idul Fitri akan menggunakan kereta Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Peran Guru BK di Sekolah dalam Menjaga Kesehatan Mental Siswa Dikritik oleh Mantan Menteri Kesehatan