Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mencapai swasembada energi, sebagai salah satu program prioritas dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan Jepang diberikan melalui kerangka kerja kerjasama Asia Zero Emission Community (AZEC).
Ishiba mengatakan Jepang dan Indonesia sedang mendorong kerjasama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga keamanan energi dan dekarbonisasi dengan berbagai cara.
Dalam sebuah pernyataan bersama mengenai hasil pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11 Januari), ia juga menekankan komitmen Jepang untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam proyek dekarbonisasi, pengembangan energi baru dan terbarukan, dan pertambangan mineral kritis.
Sementara itu, di sektor ekonomi, kedua negara memiliki pandangan yang sama mengenai perlunya meningkatkan kerjasama dalam pasokan energi yang stabil, dan membantu pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Kedua negara, kata Ishiba, telah mengonfirmasi kerjasama untuk dekarbonisasi dan energi, serta pertambangan mineral kritis seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh di bawah AZEC.
Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh (PLTP) di Solok Selatan, Sumatera Selatan, telah beroperasi sejak 2019 dan telah menghasilkan 85 MW listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh adalah salah satu dari 15 proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang dikembangkan di Indonesia yang didukung oleh kerangka kerja kerjasama AZEC.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh dioperasikan oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), sebuah joint venture antara perusahaan Indonesia dan Jepang.
SEML saat ini sedang mengembangkan Unit 2 dan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2027 dan 2033 masing-masing.
PM Ishiba mengunjungi Istana Bogor pada Sabtu, bersama dengan Ibu Negara Yoshiko Ishiba dan rombongan mereka, untuk bertemu dengan Presiden Prabowo.
Prabowo kemudian mengundang Ishiba untuk pertemuan di mana keduanya setuju dalam beberapa poin kerjasama, di mana pemerintah Jepang akan mendukung program prioritas Prabowo yaitu swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi dan industrialisasi, membangun kemampuan pertahanan, dan makanan bergizi gratis.
Perdana Menteri Ishiba berpendapat bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo adalah kesempatan berharga untuk memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia.
Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025