Jenazah Pekerja Freeport Dikembalikan ke Usai Longsor di Tambang Papua

Keluarga seorang teknisi Freeport Indonesia yang tewas dalam longsor di tambang Grasberg Block Cave, Papua, sedang berduka sambil menunggu pemulangan jenazahnya ke Ponorogo, Jawa Timur.

Wigih Hartono (38) adalah satu dari dua korban jiwa yang dikonfirmasi dalam insiden longsor bawah tanah pada 8 September di area pertambangan Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua Tengah.

Jenazahnya berhasil dievakuasi pada hari Sabtu (20 September) sekitar pukul 08.45 waktu setempat setelah pencarian selama berhari-hari di area yang sempit dan basah.

“Awalnya kami cuma dengar kabar insiden ini dari berita. Kami tidak bisa menghubungi Wigih sampai perusahaan memberikan konfirmasi resmi,” ujar Rohmat, ipar laki-laki Hartono.

Berasal dari Tulungagung, Hartono tinggal di Ponorogo bersama istri dan dua anaknya yang berusia 3 dan 12 tahun. Ia telah bekerja di Freeport selama tujuh tahun dan baru saja kembali ke Papua usai cuti dua minggu.

Istrinya dan keluarga telah berangkat ke Papua untuk menjemput jenazah. Almarhum akan dimakamkan di Desa Nambak, Kacamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. “Jika tidak ada kendala, jenazah diperkirakan tiba di Ponorogo malam ini dan langsung dikebumikan,” kata Rohmat.

Awalnya ada tujuh pekerja yang terjebak dalam longsoran yang disebabkan oleh runtuhnya material basah di zona pertambangan bawah tanah yang dalam.

Tim penyelamat juga menemukan jenazah Irawan (46) asal Cilacap, Jawa Tengah pada hari Sabtu. Kedua jenazah ditemukan dalam kondisi utuh di lokasi yang sama di bawah tumpukan material, menurut Kapolres Mimika Komisaris Besar Polisi Billyandha Hildiario Budiman.

Tim forensik melakukan autopsi sebelum jenazah diterbangkan ke kampung halaman.

Lima pekerja masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat menggunakan loader kendali jarak jauh, bor, dan drone, namun prosesnya lambat karena kondisi tanah yang tidak stabil dan volume material basah yang sangat besar.

MEMBACA  Korban Longsor Sumbar, Satu Personel Polda Riau Tewas dan Satu Lagi Hilang

“Ini adalah volume material basah aktif terbesar yang pernah kami hadapi,” kata Katri Krisnati, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Freeport.

“Kami tidak akan menyerah. Segala upaya dilakukan,” ujarnya.