Jenazah Korban Jurang Rinjani Usai Autopsi Akan Dipulangkan

Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA) – Jenazah turis asal Brasil yang terjatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, NTB, akan diterbangkan pulang melalui Denpasar, Bali, setelah proses otopsi.

"Setelah proses selesai, kami akan bawa jenazah ke Denpasar," kata Pelaksana Tugas Sekda NTB Lalu Moh. Faozal usai melihat kedatangan jenazah korban di RSU Bhayangkara, Rabu.

Korban, berinisial JDSP (27), akan diangkut lewat darat sebelum menyeberang Selat Lombok menuju Bali karena tidak ada penerbangan langsung dari Lombok ke Bali, jelasnya.

Pihak berwenang memastikan keluarga korban akan hadir saat otopsi. Mereka menginap di Sembalun, Lombok Timur, sebelum prosedur dimulai.

Pemerintah provinsi akan menanggung semua biaya keluarga JDSP selama di NTB, termasuk ambulans dan transportasi, kata Faozal.

Kecelakaan terjadi di dekat titik Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, Sabtu (21 Juni) pagi saat korban mendaki bersama grup wisata menuju puncak.

Tim SAR menemukannya pada Senin (23 Juni) menggunakan drone termal. Namun, berdasarkan pantauan drone, korban tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Dari pemeriksaan awal, tidak ada tanda kehidupan pada korban," ujar Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi. Tiga penyelamat lain yang mencapai lokasi juga mengonfirmasi hal serupa.

Saat tim SAR berusaha mencapai korban, medan di sekitar lokasi kejadian sangat ekstrem dan berkabut, kata Hariyadi. Jenazah korban berhasil dievakuasi dari jurang dan dibawa ke RSU Bhayangkara pada Rabu.

Berita terkait: SAR team finds missing Brazilian on Rinjani
Berita terkait: Brazilian tourist found dead after fall on Mount Rinjani

Penerjemah: Dhimas Budi, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Pemerintah Bagikan Beras dan Minyak Goreng dalam Bansos Oktober-November