Jejak Sejarah Menuju 17 Agustus 1945

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Hari ini, Indonesia dengan bangga merayakan Hari Kemerdekaan, menandai 79 tahun sejak negara ini menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga :

Ketua NOC Jelaskan Alasan Gregoria Mariska Tunjung Absen di Upacara Kemerdekaan RI

Di seluruh Nusantara, bendera merah putih dikibarkan dalam upacara besar maupun kecil, dari kota-kota ramai hingga desa-desa terpencil.

Perayaan meliputi parade, pertunjukan budaya, dan permainan tradisional, semua mencerminkan persatuan dan keberagaman Indonesia.

Baca Juga :

Momen Puan Maharani Baca Teks Proklamasi Pakai Baju Merah di IKN

Hari ini tidak hanya menghormati pengorbanan masa lalu tetapi juga menjadi momen bagi bangsa ini untuk merenungkan kemajuan dan memperbaharui komitmennya untuk membangun masa depan yang sejahtera dan adil bagi semua warganya.

Pembacaan teks proklamasi

Baca Juga :

Pemilik Toyota Avanza Ini Dibuat Kaget Setelah Parkir Sembarangan

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan

Perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan mencapai puncaknya pada 17 Agustus 1945, saat bangsa ini, di bawah kepemimpinan Soekarno dan Mohammad Hatta, menyatakan kemerdekaannya dari pendudukan Jepang.

Teks proklamasi, yang disusun di rumah Laksamana Maeda setelah insiden Rengasdengklok, menjadi bukti tekad rakyat Indonesia untuk mendirikan negara merdeka.

Sebuah kelompok aktivis muda, dipimpin oleh Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh, mendorong kedua pemimpin itu untuk segera menyatakan kemerdekaan Republik Indonesia dari pemerintah Jepang yang saat itu berkuasa.

Setelah insiden penculikan Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta diantar kembali ke Jakarta. Mereka tinggal di kediaman Laksamana Maeda, yang menjamin keamanan mereka, bersama dengan yang lainnya yang terlibat.

Soekarno, Hatta, dan Maeda bertemu dengan Mayor Jenderal Nishimura untuk membahas Proklamasi Kemerdekaan, tetapi Nishimura melarang Soekarno dan Hatta mengadakan rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengenai kemerdekaan.

MEMBACA  Tidak Mengetahui Puput Novel Menderita Kanker Payudara, Chintami Atmanegara: Dia Sungguh-sungguh Tertutup.

Sayuti Melik kemudian mengetik teks proklamasi, yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta. Proses penyusunan tersebut disaksikan oleh B.M. Diah, Miyoshi, Sudiro, dan Sukarni. Teks itu sendiri ditulis oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo.

Pada pagi 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 di Jakarta Pusat, Soekarno membacakan teks proklamasi. Dengan diangkatnya bendera Merah Putih dan dinyanyikannya “Indonesia Raya,” Indonesia secara resmi menyatakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Hari ini, kita merayakan dan menghormati perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan, dan kita mengingat sejarah panjang yang membawa kita ke era ini.

Halaman Selanjutnya

Teks proklamasi, yang disusun di rumah Laksamana Maeda setelah insiden Rengasdengklok, menjadi bukti tekad rakyat Indonesia untuk mendirikan negara merdeka.