Ahli Mata Global Berkumpul Lagi di Jakarta untuk JECIM 2025 Setelah Jeda Lima Tahun
JEC Tunjukkan 41 Tahun Kepemimpinan dan Inovasi di Bidang Oftalmologi
Peluncuran Matapedia Buka Bab Baru Edukasi Kesehatan Mata
Jakarta, Indonesia (ANTARA/PRNewswire) – JEC Eye Hospitals and Clinics, penyedia layanan perawatan mata terkemuka di Indonesia dengan pengalaman klinis lebih dari empat dekade, menjadi tuan rumah edisi kelima JEC International Meeting (JECIM) 2025 dan meluncurkan ensiklopedia digital kesehatan mata berbasis AI pertama di Indonesia, Matapedia.
Kembalinya JECIM, setelah terakhir diadakan pada 2020, menjadi momen penting bagi kolaborasi global dalam perawatan mata. Dengan tema "Membentuk Masa Depan Penglihatan", forum ilmiah tiga hari ini menghadirkan diskusi terdepan tentang diagnostik retina berbantuan AI, alat bedah semi-robotik, manajemen rumah sakit untuk praktisi yang mengelola rumah sakit dan klinik mata agar memenuhi standar global, serta pengalaman bedah 3D—pertama kali di Indonesia—yang memungkinkan peserta merasakan seolah terlibat langsung dalam operasi mata melalui kaca khusus. Forum ini dihadiri lebih dari 1.200 profesional perawatan mata dari 17 negara, termasuk dokter spesialis mata, perawat mata, optometris, dan praktisi industri kesehatan mata lainnya.
DR. Dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K), CEO JEC Corporation, mengatakan, "Misi JEC didasarkan pada keyakinan bahwa penglihatan yang jelas adalah dasar untuk hidup yang lebih baik. Setiap langkah kami bertujuan membantu orang melihat lebih baik—karena ketika orang melihat lebih baik, mereka hidup lebih baik. Keyakinan ini mendorong semua yang kami lakukan, termasuk melalui platform seperti JEC International Meeting. JECIM bukan sekadar simposium medis, tapi pertemuan penting pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi."
JECIM 2025 adalah forum ilmiah oftalmologi terlengkap di Indonesia, diinisiasi oleh JEC dan diadakan setiap dua tahun. Forum ini memperkuat kontribusi JEC dalam memajukan kesehatan mata, baik di dalam maupun luar negeri.
Didirikan pada 1984, JEC telah menjadi jaringan rumah sakit mata paling maju di Indonesia. Saat ini, JEC mengoperasikan lima rumah sakit mata mutakhir: JEC @ Menteng, JEC @ Kedoya, JEC PRIMASANA @Tj. Priok, JEC CANDI @Semarang, dan JEC ORBITA @Makassar, serta sebelas klinik mata di kota-kota besar Indonesia.
Fasilitas unggulan JEC @ Kedoya telah meraih akreditasi berturut-turut dari Joint Commission International (JCI) pada 2014, 2017, 2020, dan 2023, memperkuat posisinya sebagai institusi berstandar global dalam keamanan pasien dan keunggulan klinis.
Sebagai pelopor koreksi penglihatan, JEC menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang memperkenalkan operasi LASIK dan mendirikan Laser Vision Correction Center (LVC). Atas prestasi ini, JEC mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Di tingkat nasional, JEC meraih akreditasi tertinggi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan berbagai penghargaan, termasuk Most Brand Reputable Eye Hospital dari SWA Magazine dan Best Corporate Image. Di tingkat internasional, JEC adalah anggota pendiri ASEAN Association of Eye Hospitals (AAEH) dan anggota aktif World Association of Eye Hospitals (WAEH).
JEC menawarkan berbagai perawatan mutakhir, termasuk operasi katarak, prosedur refraktif (SMILE PRO, SMILE, LASIK), serta perawatan khusus untuk penyakit kornea, vitreoretinal, glaukoma, dan neuro-oftalmologi.
Di JECIM 2025, JEC meluncurkan Matapedia—platform digital edukasi kesehatan mata yang menyediakan informasi akurat dan mudah dipahami tentang kondisi mata, perawatan, dan pencegahan. Platform ini dapat diakses gratis di www.matapedia.id.
Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), Direktur JEC @ Menteng dan Ketua JECIM 2025, mengatakan, "Matapedia menjembatani oftalmologi mutakhir dengan akses publik. Sementara JECIM memajukan berbagi pengetahuan profesional, platform ini membawa keahlian kami langsung ke masyarakat yang membutuhkan."
Dikembangkan untuk mengatasi kekurangan dokter mata di Indonesia (hanya 3.000 spesialis untuk 275 juta penduduk), Matapedia juga memerangi misinformasi kesehatan. Fitur "Ask AI" menyediakan panduan gejala dalam berbagai bahasa, dan aplikasi mobile dengan fitur aksesibilitas untuk tunanetra sedang dikembangkan.
DR. Dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K), menambahkan, "Matapedia adalah puncak dari komitmen 41 tahun kami. Platform ini menghubungkan keahlian klinis dengan inovasi digital untuk mengatasi kesenjangan edukasi kesehatan mata."
Dengan kombinasi kapasitas klinis, pengalaman puluhan tahun, dan teknologi digital mutakhir, JEC terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin layanan perawatan mata di Asia Tenggara.
Tentang JEC
Sejak 1984, JEC telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk empat akreditasi JCI berturut-turut untuk JEC @ Kedoya, penghargaan MURI sebagai pelopor LASIK di Indonesia, dan akreditasi Paripurna dari Kemenkes.
JEC mengoperasikan lima rumah sakit mata dan sebelas klinik utama di kota-kota besar Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.jec.co.id.
Telepon: (021) 2922 1000 / Fax: (021) 390 4601 / www.jec.co.id
Sumber: JEC Eye Hospital and Clinics
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025