Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang melakukan pemetaan arus kedatangan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di provinsi tersebut untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas selama libur Lebaran 2024.
Dalam pernyataan resmi yang diterima di sini pada hari Rabu, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan bahwa kenyamanan dan keselamatan wisatawan adalah prioritas utama pemerintah provinsi.
“Titik-titik objek wisata ini merupakan tantangan, karena kami ingin orang dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan lancar,” tambahnya.
Pemerintahannya sedang memantau destinasi prioritas di Jawa Timur, seperti Malang Raya dan kawasan Gunung Bromo, karena tempat-tempat ini adalah favorit wisatawan.
Pemerintah provinsi juga telah memperkuat koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa rute menuju daerah wisata.
Upaya ini diharapkan dapat membantu mencegah kemacetan lalu lintas dan kecelakaan.
Tim gabungan petugas lalu lintas juga akan memantau rute yang ditempuh oleh para pelancong untuk mencapai area tujuan.
“Ada peningkatan sebesar 19 persen dalam jumlah pelancong yang masuk ke Jawa Timur selama Lebaran,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya tidak mencatat adanya gangguan keamanan atau keadaan darurat.
“Alhamdulillah, situasi yang aman dan nyaman ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Karyono juga memuji kinerja optimal personel gabungan selama arus mudik Lebaran.
“Hari ini, kita dapat merayakan Hari Raya. Hal ini tidak terlepas dari peran semua elemen di Jawa Timur. Ini termasuk pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta TNI dan Polri,” tambahnya.
Karyono mengatakan bahwa pihaknya juga menyediakan layanan gratis pemulangan dan kepulangan untuk mendukung mobilitas para pelancong.
Berita terkait: Subianto menggelar open house terbatas untuk pejabat di rumahnya di Jakarta Selatan
Berita terkait: TMII menggelar festival Lebaran khusus dari 8-14 April
Penerjemah: Willi I, Ananto P, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024