Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya, Xu Yong, untuk membahas kerjasama potensial di sektor pertanian, kesehatan, dan sosial-budaya.
Selama pertemuan di kantornya di Surabaya pada Sabtu (8 Maret), Parawansa menyoroti kebutuhan Jawa Timur akan teknologi canggih untuk meningkatkan produksi susu dan meningkatkan hasil susu.
“Saat ini, Jawa Timur memenuhi 65 persen permintaan susunya melalui impor. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis diperlukan untuk meningkatkan produksi domestik, sejalan dengan program Makanan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata dia dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Di sektor pertanian, dia memberi tahu utusan Tiongkok tentang daya tarik durian dan salak dari Candipuro, Kabupaten Lumajang, sebagai komoditas ekspor potensial.
Beralih ke sektor kesehatan, gubernur menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dengan Tiongkok untuk memodernisasi dua rumah sakit kunci yang dikelola oleh pemerintahannya: Rumah Sakit Dr. Soetomo di Surabaya dan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar di Malang.
“Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo adalah rumah sakit terbesar di Indonesia, bahkan melebihi skala Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Kami berharap kerjasama dengan Tiongkok akan memungkinkan kami untuk memperoleh peralatan medis berkualitas tinggi untuk kepentingan warga Jawa Timur,” katanya.
Selain itu, Parawansa mengucapkan terima kasih kepada Shanghai dan Tianjin atas kemitraan provinsi saudara mereka yang sedang berlangsung dengan Jawa Timur.
Dia juga menekankan potensi pertukaran sosial-budaya, dengan menekankan keberadaan restoran halal di Tiongkok sebagai faktor pendukung bagi hubungan antarmanusia yang lebih kuat.
Konsul Jenderal Xu, dari pihaknya, mencatat bahwa tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Dia menyoroti bahwa kerjasama antarwilayah di tingkat subnasional telah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.
Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat nyata di luar hubungan politik, mendorong peluang ekonomi bagi kedua negara.
Berita terkait: Gubernur Jatim menyambut rencana kerjasama kereta dengan Republik Ceko
Berita terkait: Khofifah mencari kerjasama dengan Universitas Al Azhar
Translator: Willi I, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025